Denpasar (Antara Bali) - Kepala Pengelola Bus Tran Sarbagita Ida Bagus Made Parsa mengatakan, halte kendaraan publik tersebut, terutama di tempat-tempat ramai dan strategis seperti di Denpasar hingga kawasan Kuta dirasakan masih kurang.

"Kondisi ini juga menjadi alasan masyarakat enggan menggunakan bus yang disediakan pemerintah itu," kata Parsa di Denpasar, Senin.

Parsa mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah halte, baik di koridor dua maupun di koridor satu. Dalam waktu dekat kendaraan yang melayani koridor satu akan beroperasi.

Ia mengatakan, sejauh ini animo masyarakat menggunakan jasa transportasi massal ini cukup membaik. Hingga semester pertama 2012 tercatat 347.003 penumpang dengan rata-rata penumpang per hari 1.906 orang.

Jumlah itu setara 28 persen lebih dari yang ditargetkan, yaitu 30 persen penumpang. Sementara lonjakan signifikan terjadi pada bulan Juni lalu mencapai 94.883 penumpang atau rata-rata 3.163 penumpang per hari atau sekitar 47 persen.

Dikatakan, dengan peningkatan minat masyarakat tersebut dibutuhkan pula penambahan infrastruktur penunjang seperti halte.

Menurutnya, masyarakat kerap mengeluhkan masih minimnya halte terutama di kawasan ramai dan strategis.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012