Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar MA Dezire Mulyani berpandangan untuk memulihkan pariwisata dari dampak pandemi COVID-19 yang cukup dalam, dibutuhkan upaya yang strategis dan saling bersinergi dengan berbagai pihak terkait.

"Kota Denpasar sebagai Ibu Kota Provinsi Bali, merupakan 'first image of' Bali, wajahnya Bali. Setiap langkah yang kita ambil mengandung risiko yang mempertaruhkan nama Bali secara menyeluruh," kata Dezire Mulyani di Denpasar, Selasa (2/11).

Dezire menyampaikan hal tersebut dalam acara Gathering Pariwisata bertajuk Sosialisasi Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali dan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Menuju Denpasar Bangkit yang dibuka oleh Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana.

"Saat ini, citra destinasi tidak lagi terletak semata-mata pada daya tarik wisata yang ditawarkan, namun lebih pada tata kelola atau manajemen destinasi yang lebih baik, ketangguhan destinasi dalam menangani COVID-19, serta kecerdasan masyarakatnya dalam menghadapi situasi ini," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya bersama-sama dengan aparat terbawah di desa/kelurahan maupun desa adat terus berupaya untuk menegakkan protokol kesehatan dan menekankan kehidupan normal yang baru, yang tidak sama dengan sebelumnya. 

"Penting bagi kita semua untuk tetap produktif di tengah masa pandemi, namun tetap harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat, serta berupaya memutus rantai penyebaran COVID-19 agar tidak menjadi klaster baru," ucapnya.

Dia menambahkan, dampak psikologis kebanyakan orang yang takut bepergian karena dampak pandemi COVID-19 harus diatasi dengan garansi yang meyakinkan wisatawan bahwa Bali aman dikunjungi dan kita siap mengatasi segala kemungkinan.

Sementara itu, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana berharap melalui kegiatan tersebut akan ada energi baru  untuk membangun pariwisata di era adaptasi kebiasaan baru, dengan beberapa penyesuaian dan transformasi.

"Membangun kembali pariwisata yang terpuruk adalah tugas kita bersama. Melalui kesempatan yang baik ini, diharapkan dapat dibangun komunikasi dan sinergitas yang baik dengan seluruh stakeholder pariwisata, sehingga dapat menyelaraskan visi dan misi untuk satu tujuan bersama," ujarnya.

Menurut Alit Wiradana, pemerintah telah mengupayakan banyak hal untuk meningkatkan performa kinerja sektor pariwisata, melindungi kearifan lokal, serta menjaga kondusivitas dan keberlanjutan sumber daya untuk meningkatkan dampak positif bagi masyarakat.

Pada acara yang digelar bekerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Denpasar itu juga dihadiri Kadis Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kota Denpasar IB Benny Pidada Rurus, Ketua BPPD Kota Denpasar IB GD Agung Sidharta, dan unsur terkait lainnya.
 

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021