Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar mengadakan Lomba Koreografi dan Tari bertajuk "Alaya Coreografi Dance Competition (ACDC)" dalam rangkaian "Denpasar Youth Festival 2021" guna memberikan ruang kreativitas bagi generasi muda dalam bidang seni di masa Pandemi COVID-19.
"Pandemi yang terjadi saat ini membuat banyak kegiatan terhenti, tidak terkecuali kegiatan anak muda," kata Ketua Panitia ACDC, Adis, saat ditemui di lokasi lomba di Ruang Taksu, Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Sabtu.
Ia menambahkan kondisi pandemi telah menjadikan anak muda tidak dapat menjalankan kreativitas sesuai dengan passion-nya, termasuk dance, hiphop, balet dan kontemporer, namun kegiatan koreografi ini tidak boleh terhenti, karena bermusik merupakan salah satu wadah anak muda dalam berkreasi dan mengekspresikan diri.
Melalui kegiatan lomba ini diharapkan mampu melihat kualitas dari koreografi dari berbagai genre yang ditampilkan.
Baca juga: Pemkot Denpasar arahkan pembangunan fisik lebih tepat sasaran
Sebanyak 20 peserta terlibat dalam seleksi tahap satu untuk selanjutnya menjadi 10 peserta di babak final dan menyaring juara 1, 2 dan 3 dengan total hadiah jutaan rupiah.
"Semoga acara ini rutin diadakan sebagai ajang mencari bakat pada anak muda yang ada di bali khususnya dan bisa bersaing di kancah nasional," katanya
Salah satu dari Dewan Juri I Gede Radiana Putra mengatakan dalam pementasan kali ini ada 10 peserta menampilkan karya yang sangat luar biasa baik dari segi raga irama dan rasa sudah terbaik.
"Aspek penjurian lebih menekankan kepada koreografi, meski demikian teknik dan penampilan juga menjadi fokus dalam penilaian," katanya.
Ia berharap acara ini bisa berlangsung secara terus menerus dimana memang seniman muda kekurangan wadah berapresiasi dan berkreativitas.
Lomba tersebut merupakan wadah yang sangat baik untuk kemajuan dari seni kontemporer di kota Denpasar.
Baca juga: Dispar Denpasar latih pemandu wisata buatan Ecopark
Salah Satu Peserta Perwakilan dari Grup Solaphat, Krisna Satya mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah Kota Denpasar karena dengan adanya lomba koreografi dan tari dalam kegiatan Denpasar Youth Festival ini dapat mengobati kerinduan terhadap panggung pementasan.
"Saya berterima kasih, tentunya dengan kegiatan ini ide dan kreativitas dapat tersalurkan dan berharap banyak event seperti ini bisa terlaksana dan banyak tumbuh generasi muda berbakat di bali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Pandemi yang terjadi saat ini membuat banyak kegiatan terhenti, tidak terkecuali kegiatan anak muda," kata Ketua Panitia ACDC, Adis, saat ditemui di lokasi lomba di Ruang Taksu, Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Sabtu.
Ia menambahkan kondisi pandemi telah menjadikan anak muda tidak dapat menjalankan kreativitas sesuai dengan passion-nya, termasuk dance, hiphop, balet dan kontemporer, namun kegiatan koreografi ini tidak boleh terhenti, karena bermusik merupakan salah satu wadah anak muda dalam berkreasi dan mengekspresikan diri.
Melalui kegiatan lomba ini diharapkan mampu melihat kualitas dari koreografi dari berbagai genre yang ditampilkan.
Baca juga: Pemkot Denpasar arahkan pembangunan fisik lebih tepat sasaran
Sebanyak 20 peserta terlibat dalam seleksi tahap satu untuk selanjutnya menjadi 10 peserta di babak final dan menyaring juara 1, 2 dan 3 dengan total hadiah jutaan rupiah.
"Semoga acara ini rutin diadakan sebagai ajang mencari bakat pada anak muda yang ada di bali khususnya dan bisa bersaing di kancah nasional," katanya
Salah satu dari Dewan Juri I Gede Radiana Putra mengatakan dalam pementasan kali ini ada 10 peserta menampilkan karya yang sangat luar biasa baik dari segi raga irama dan rasa sudah terbaik.
"Aspek penjurian lebih menekankan kepada koreografi, meski demikian teknik dan penampilan juga menjadi fokus dalam penilaian," katanya.
Ia berharap acara ini bisa berlangsung secara terus menerus dimana memang seniman muda kekurangan wadah berapresiasi dan berkreativitas.
Lomba tersebut merupakan wadah yang sangat baik untuk kemajuan dari seni kontemporer di kota Denpasar.
Baca juga: Dispar Denpasar latih pemandu wisata buatan Ecopark
Salah Satu Peserta Perwakilan dari Grup Solaphat, Krisna Satya mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah Kota Denpasar karena dengan adanya lomba koreografi dan tari dalam kegiatan Denpasar Youth Festival ini dapat mengobati kerinduan terhadap panggung pementasan.
"Saya berterima kasih, tentunya dengan kegiatan ini ide dan kreativitas dapat tersalurkan dan berharap banyak event seperti ini bisa terlaksana dan banyak tumbuh generasi muda berbakat di bali," katanya.
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021