Semarapura (Antara Bali) - Sejumlah pedagang di Pasar Galiran mendatangi gedung DPRD Kabupaten Klungkung untuk mengeluhkan persoalan keamanan.
    
"Sudah dua kali ini dagangan kami disatroni maling," kata Ni Wayan Lembit (50), pedagang di Pasar Galiran, di sela-sela aksinya di Amlapura, Senin.
    
Ia mengaku barang dagangannya berupa beras dan beras ketan raib digondol kawanan pencuri. Beberapa pedagang juga pernah kehilangan gula merah dan kelapa. "Saya juga pernah kehilangan telur dan uang Rp600 ribu," kata Eka Yuniari (35), pedagang Pasar Galiran lainnya.
    
Mereka mengaku telah melaporkan maraknya kasus pencurian itu kepada pihak keamanan pasar. "Namun sampai sekarang tidak pernah ada tindak lanjutnya," kata Ni Ketut Parwati.
    
Anggota DPRD Kabupaten Klungkung, I Wayan Mastra, menyatakan keprihatinannya atas kasus pencurian yang dialami pedagang di Pasar Galiran. "Pengamanan perlu ditingkatkan. Kasihan mereka karena keuntungannya tidak seberapa," katanya.
    
Nyoman Tista selaku penanggung jawab Pasar Galiran menjelaskan bahwa di pasar itu ada delapan petugas keamanan yang bertugas dalam dua sif. "Bukan hanya di dalam, di luar pasar juga banyak kasus pencurian. Makanya, pengamanan kami intensifkan," katanya.(IPA/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012