Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar bersama Yayasan Gatra Wirausaha Bali menyelenggarakan "Program Hindupreneur Academy" guna menghasilkan wirausahawan muda yang mempunyai daya saing dan kemampuan untuk berkompetisi dalam mengembangkan produk kreatif dan inovatif.

Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari di Denpasar, Senin, mengatakan program daring ini sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat, sehingga kegiatan tersebut melibatkan para wirausahawan Hindu di Kota Denpasar.

Sri Utari lebih lanjut mengatakan keberadaan IKM/UKM serta wirausahawan muda selalu tumbuh dan berkembang di Kota Denpasar memberikan peran yang positif bagi peluang kerja dan usaha serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Namun, lanjutnya, pandemi COVID-19 yang telah berjalan hingga hampir dua tahun ini telah membuat banyak IKM/UKM tidak dapat berproduksi, bahkan beralih usaha.

Selain itu, kata dia, pandemi COVID-19 sangat menguras ekonomi, energi, dan mental masyarakat. "Maka dari itu, pemerintah kota melalui Disperindag Kota Denpasar selalu bersinergi dengan pihak-pihak terkait untuk tetap berusaha dan berupaya melaksanakan pembinaan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," kata Sri Utari.


Beberapa hal yang dilaksanakan, antara lain pemberian bantuan kebutuhan pokok, beragam bimbingan teknis seperti pembuatan Handsanitizer, aplikasi TIK, pembuatan masker APD dan bimbingan teknis lainnya, serta webinar yang terkait dengan pengembangan usaha IKM.

Ia mengatakan semua itu dilakukan dalam upaya peningkatan Sumber Daya Manusia pada Industri Kecil dan menengah. Serta meningkatkan produktivitas usaha yang bertujuan untuk melahirkan para Wirausaha Baru yang inovatif, kreatif dan mandiri serta berdaya saing.

Dikatakan, pengembangan kewirausahaan merupakan salah satu upaya untuk menggali potensi dan kompetensi sumber daya manusia dalam mendukung penyerapan lapangan kerja dan industri kreatif, kebutuhan akan SDM yang andal untuk menghadapi kompetisi tersebut bukan hanya sekadar kemauan, namun pengetahuan dan kemampuan sangat diperlukan dalam mengembangkan kualitas SDM IKM.

"Salah satu kegiatan yang dapat mendukung lahirnya wirausaha baru adalah 'Program Hindupreneur Academy'. Setelah kegiatan berakhir akan diseleksi dan dipilih enam wirausaha Hindu untuk diberikan modal masing-masing sebesar Rp10 juta," kata Sri Utari.
 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021