Presiden Joko Widodo meresmikan terminal penumpang seluas 7.200 meter persegi di Bandar Udara Mopah, Merauke, Papua, pada Minggu.
"Bandara Mopah Merauke yang berada di ujung paling timur Indonesia ini terus kita kembangkan. Hari ini sudah selesai pembangunan terminal penumpang yang baru seluas 7.200 meter persegi dengan kapasitas 638 ribu penumpang per tahun," kata Presiden Jokowi di Bandara Mopah, Merauke, Papua.
Ikut hadir dalam peresmian tersebut Ketua DPR Puan Maharani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Bupati Merauke Romanus Mbaraka dan pejabat terkait lainnya.
"Ini sangat besar sekali dan terminal baru ini kita harapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang dan kita harapkan makin tertata, makin bersih, makin nyaman, agar penumpang terlayani dengan baik di bandara ini," tambah Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, sebagai negara besar dengan rentang wilayah luas, Indonesia membutuhkan konektivitas agar bisa saling terhubung, sehingga dapat bersatu sebagai suatu bangsa.
Baca juga: Presiden hadiri pembukaan PON XX Papua
"Memudahkan mobilitas orang barang dan jasa, sehingga ekonomi kita makin efisien dan bisa meningkatkan daya saing negara dalam persaingan global, itulah pentingnya infrastruktur," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi menyebutkan sejak tujuh tahun terakhir, pemerintah terus membangun dan mengembangkan bandara dan pelabuhan demi memperlancar konektivitas termasuk tol laut, serta membangun jalan di seluruh penjuru Tanah Air.
"Ke depan, kapasitas terminal bandara ini terus ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang, mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat, dan aktivitas ekonomi yang ada," tambah Presiden.
Presiden pun berpesan kepada Gubernur Papua terutama Bupati Merauke agar memanfaatkan Bandara Mopah dengan sebaik-baiknya.
"Dan, mendorong lahirnya sentra-sentra ekonomi baru di Kabupaten Merauke dan sekitarnya serta meningkatkan daya saing daerah dalam ekspor dan investasi, sehingga betul-betul bisa bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Merauke dan umumnya kemajuan tanah Papua," ungkap Presiden.
Bandara Mopah Merauke merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan pekan olahraga nasional (PON) dan pekan paralimpiade nasional (peparnas), selain Bandara Sentani di Jayapura dan Bandara Mozes Kilangin di Timika.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan tujuh "venue" PON XX Papua
Sejumlah cabang olahraga PON yang diselenggarakan di Merauke di antaranya paramotor, wushu, gulat, anggar, sepak bola wanita, catur, dan balap motor/road race.
Pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah dilakukan Kementerian Perhubungan dengan menggunakan anggaran dari APBN sekitar Rp141 miliar.
Saat ini, terminal penumpang di Bandara Mopah memiliki luas 7.200 meter persegi dan dapat melayani hingga 638.850 penumpang per tahunnya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub, pada 2018 jumlah penumpang di bandara ini sudah mencapai sekitar 440 ribu penumpang per tahun.
Bandara Mopah yang memiliki runway sepanjang 2.500x45 meter, sehingga sudah mampu didarati pesawat berbadan besar tipe Boeing 737-900 dan Airbus A320.
Selain Bandara Mopah, Kemenhub juga mengembangkan sejumlah bandara lainnya di Papua antara lain Wamena, Nabire Baru, Ewer, Kepi, dan Mozes Kilangin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Bandara Mopah Merauke yang berada di ujung paling timur Indonesia ini terus kita kembangkan. Hari ini sudah selesai pembangunan terminal penumpang yang baru seluas 7.200 meter persegi dengan kapasitas 638 ribu penumpang per tahun," kata Presiden Jokowi di Bandara Mopah, Merauke, Papua.
Ikut hadir dalam peresmian tersebut Ketua DPR Puan Maharani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Bupati Merauke Romanus Mbaraka dan pejabat terkait lainnya.
"Ini sangat besar sekali dan terminal baru ini kita harapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan terhadap penumpang dan kita harapkan makin tertata, makin bersih, makin nyaman, agar penumpang terlayani dengan baik di bandara ini," tambah Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, sebagai negara besar dengan rentang wilayah luas, Indonesia membutuhkan konektivitas agar bisa saling terhubung, sehingga dapat bersatu sebagai suatu bangsa.
Baca juga: Presiden hadiri pembukaan PON XX Papua
"Memudahkan mobilitas orang barang dan jasa, sehingga ekonomi kita makin efisien dan bisa meningkatkan daya saing negara dalam persaingan global, itulah pentingnya infrastruktur," ungkap Presiden.
Presiden Jokowi menyebutkan sejak tujuh tahun terakhir, pemerintah terus membangun dan mengembangkan bandara dan pelabuhan demi memperlancar konektivitas termasuk tol laut, serta membangun jalan di seluruh penjuru Tanah Air.
"Ke depan, kapasitas terminal bandara ini terus ditingkatkan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang, mengantisipasi peningkatan mobilitas masyarakat, dan aktivitas ekonomi yang ada," tambah Presiden.
Presiden pun berpesan kepada Gubernur Papua terutama Bupati Merauke agar memanfaatkan Bandara Mopah dengan sebaik-baiknya.
"Dan, mendorong lahirnya sentra-sentra ekonomi baru di Kabupaten Merauke dan sekitarnya serta meningkatkan daya saing daerah dalam ekspor dan investasi, sehingga betul-betul bisa bermanfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Merauke dan umumnya kemajuan tanah Papua," ungkap Presiden.
Bandara Mopah Merauke merupakan salah satu bandara yang disiapkan untuk mendukung kegiatan pekan olahraga nasional (PON) dan pekan paralimpiade nasional (peparnas), selain Bandara Sentani di Jayapura dan Bandara Mozes Kilangin di Timika.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan tujuh "venue" PON XX Papua
Sejumlah cabang olahraga PON yang diselenggarakan di Merauke di antaranya paramotor, wushu, gulat, anggar, sepak bola wanita, catur, dan balap motor/road race.
Pengembangan terminal penumpang Bandara Mopah dilakukan Kementerian Perhubungan dengan menggunakan anggaran dari APBN sekitar Rp141 miliar.
Saat ini, terminal penumpang di Bandara Mopah memiliki luas 7.200 meter persegi dan dapat melayani hingga 638.850 penumpang per tahunnya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kemenhub, pada 2018 jumlah penumpang di bandara ini sudah mencapai sekitar 440 ribu penumpang per tahun.
Bandara Mopah yang memiliki runway sepanjang 2.500x45 meter, sehingga sudah mampu didarati pesawat berbadan besar tipe Boeing 737-900 dan Airbus A320.
Selain Bandara Mopah, Kemenhub juga mengembangkan sejumlah bandara lainnya di Papua antara lain Wamena, Nabire Baru, Ewer, Kepi, dan Mozes Kilangin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021