Colorado (Antara Bali) - Seorang pria bersenjata yang memakai masker gas dan baju besi membunuh 12 orang pada pertunjukan perdana tengah malam film Batman baru di daerah pinggiran Denver, Jumat dinihari, yang menyulut kekacauan ketika ia melemparkan tabung gas ke dalam gedung bioskop dan memberondongkan tembakan ke arah penonton.
Dengan bersenjatakan sebuah senapan serang, sebuah senjata laras pendek dan sebuah pistol, penyerang juga melukai 59 orang selama pemutaran film "The Dark Knight Rises" di sebuah mall di daerah pinggiran Aurora, yang berubah menjadi ajang kekacauan dengan korban yang berdarah-darah dan jerit ketakutan serta permintaan bantuan "Saya kena tembak, tolong saya", kata beberapa saksi.
Tersangka, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai James Eagan Holmes (24) juga memasang ranjau di apartemennya di Aurora dengan peledak canggih, yang membahayakan aparat penegak hukum dan tim penjinak bom yang datang ke lokasi itu.
Pihak berwenang mengosongkan lima bangunan berdekatan dan membuat garis pembatas beberapa blok.
Aparat, yang tiba di lokasi kejadian dalam waktu 90 detik setelah panggilan darurat pertama, segera menahan tersangka di tempat parkir di belakang gedung bioskop itu, dimana ia menyerah tanpa perlawanan, kata Kepala Kepolisian Aurora Dan Oates.
Menurut Qates, tersangka bersenjatakan senpan serang AR-15, senjata laras pendek ukuran 12 dan pistol Glock kaliber 40. Polisi juga menemukan sebuah pistol lain kaliber 40 di dalam mobilnya yang diparkir di luar pintu gerbang belakang gedung bioskop tersebut, kata Qates.
Holmes adalah seorang mahasiswa kedokteran Universitas Colorado yang sedang dalam proses keluar dari program sarjana di bidang ilmu syaraf, kata universitas itu dalam sebuah pernyataan.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Dengan bersenjatakan sebuah senapan serang, sebuah senjata laras pendek dan sebuah pistol, penyerang juga melukai 59 orang selama pemutaran film "The Dark Knight Rises" di sebuah mall di daerah pinggiran Aurora, yang berubah menjadi ajang kekacauan dengan korban yang berdarah-darah dan jerit ketakutan serta permintaan bantuan "Saya kena tembak, tolong saya", kata beberapa saksi.
Tersangka, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai James Eagan Holmes (24) juga memasang ranjau di apartemennya di Aurora dengan peledak canggih, yang membahayakan aparat penegak hukum dan tim penjinak bom yang datang ke lokasi itu.
Pihak berwenang mengosongkan lima bangunan berdekatan dan membuat garis pembatas beberapa blok.
Aparat, yang tiba di lokasi kejadian dalam waktu 90 detik setelah panggilan darurat pertama, segera menahan tersangka di tempat parkir di belakang gedung bioskop itu, dimana ia menyerah tanpa perlawanan, kata Kepala Kepolisian Aurora Dan Oates.
Menurut Qates, tersangka bersenjatakan senpan serang AR-15, senjata laras pendek ukuran 12 dan pistol Glock kaliber 40. Polisi juga menemukan sebuah pistol lain kaliber 40 di dalam mobilnya yang diparkir di luar pintu gerbang belakang gedung bioskop tersebut, kata Qates.
Holmes adalah seorang mahasiswa kedokteran Universitas Colorado yang sedang dalam proses keluar dari program sarjana di bidang ilmu syaraf, kata universitas itu dalam sebuah pernyataan.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012