Pelaksanaan seleksi kompetensi dasar calon pegawai negeri sipil (SKD-CPNS) tahun 2021 untuk instansi di Bali yang terpusat di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja mendapat pujian dari Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Bali.
Kepala ORI Bali Umar Ibnu Alkhatab yang memantau pelaksanaan SKD-CPNS di Undiksha, Kamis, mengatakan semua proses seleksi di Undiksha berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur, termasuk dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19.
"Tadi kita sudah mendiskusikan dengan petugas dari BKN Pusat bahwa semua rencana kegiatan, semua prosedur sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Ia berharap dalam pelaksanaan seleksi yang dinaungi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini tidak ada temuan yang krusial, seperti adanya joki dan sebagainya. Mendukung hal tersebut, pemeriksaan identitas para peserta harus dilakukan secara ketat.
"Sejauh ini tidak ada temuan yang krusial. Jadi semuanya berjalan lancar dan mudah-mudahan bisa menghasilkan produk PNS, produk dosen yang berkualitas, itu yang kita harapkan," katanya.
Baca juga: Undiksha jadi pusat pelaksanaan seleksi CPNS untuk delapan instansi di Bali
Pemantauan pelaksanaan SKD-CPNS itu juga diikuti oleh pimpinan Universitas Udayana, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Politeknik Negeri Bali, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali, Balai Pelestarian Budaya Provinsi Bali, Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali, dan LLDIKTI Wilayah VIII yang memiliki formasi rekrutmen CPNS.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., menyampaikan terima kasih kepada Undiksha atas fasilitas yang telah disediakan untuk pelaksanaan seleksi.
Ia menilai fasilitas tersebut sudah sangat nyaman untuk para peserta.
Ia mengharapkan melalui seleksi yang sudah distandarkan oleh kementerian terkait ini nantinya mampu mendapatkan CPNS yang berkualitas dan mampu mendukung pengembangan institusi.
Baca juga: Sekda Bali: pelamar CPNS jangan percayai calo untuk lolos tes
Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, S.E., M. eCom., menilai fasilitas yang disiapkan Undiksha sudah sangat baik.
Ia pun berharap luaran dari seleksi ini memiliki kualitas unggul dalam rangka mewujudkan Indonesia maju.
"Kalau proses pengadaannya bagus, kami meyakini luaran yang dihasilkan pasti bagus. Kita bersama-sama berikhtisar SDM unggul, Indonesia maju," ucapnya.
Dalam kesemparan itu Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., menegaskan Undiksha berupaya secara maksimal agar tidak ada kendala dalam seleksi ini.
Atas hal itu, pelaksanaannya sepenuhnya mengacu pada kebijakan Panitia seleksi nasional (Panselnas), baik untuk standar fasilitasnya maupun penerapan protokol pencegahan COVID-19.
"Yang kita siapkan agar memberikan kenyamanan bagi para peserta sebaik-baiknya," tegasnya.
Baca juga: Gubernur Bali minta CPNS eksplorasi potensi diri
Pada kesempatan tersebut, para peserta seleksi diingatkan harus bergantung pada kemampuan dirinya, bukan pada orang lain.
"Oleh karena itu, kami siapkan tempat yang nyaman dan berharap orang yang diterima betul-betul orang yang berkualitas terbaik," katanya.
Seleksi ini juga kembali mendapat pemantauan dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng.
Sekretaris Satgas, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., menyatakan pelaksanaannya sudah menerapkan protokol kesehatan dan yang terpenting telah menggunakan aplikasi pedulilindungi untuk screening awal, sebelum peserta masuk ke ruang seleksi.
"Untuk pelaksanaan SKD CPNS, saya sudah pantau dari persiapan. Protokol pencegahan COVID-19 sudah dilakukan," ucapnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan SKD berlangsung dari 20 hingga 25 September 2021, dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.911 orang. Jumlah ini juga termasuk yang melamar di perguruan tinggi maupun institusi lain di luar Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Kepala ORI Bali Umar Ibnu Alkhatab yang memantau pelaksanaan SKD-CPNS di Undiksha, Kamis, mengatakan semua proses seleksi di Undiksha berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur, termasuk dalam penerapan protokol pencegahan COVID-19.
"Tadi kita sudah mendiskusikan dengan petugas dari BKN Pusat bahwa semua rencana kegiatan, semua prosedur sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya," katanya.
Ia berharap dalam pelaksanaan seleksi yang dinaungi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini tidak ada temuan yang krusial, seperti adanya joki dan sebagainya. Mendukung hal tersebut, pemeriksaan identitas para peserta harus dilakukan secara ketat.
"Sejauh ini tidak ada temuan yang krusial. Jadi semuanya berjalan lancar dan mudah-mudahan bisa menghasilkan produk PNS, produk dosen yang berkualitas, itu yang kita harapkan," katanya.
Baca juga: Undiksha jadi pusat pelaksanaan seleksi CPNS untuk delapan instansi di Bali
Pemantauan pelaksanaan SKD-CPNS itu juga diikuti oleh pimpinan Universitas Udayana, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Politeknik Negeri Bali, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali, Balai Pelestarian Budaya Provinsi Bali, Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali, dan LLDIKTI Wilayah VIII yang memiliki formasi rekrutmen CPNS.
Sementara itu, Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng., menyampaikan terima kasih kepada Undiksha atas fasilitas yang telah disediakan untuk pelaksanaan seleksi.
Ia menilai fasilitas tersebut sudah sangat nyaman untuk para peserta.
Ia mengharapkan melalui seleksi yang sudah distandarkan oleh kementerian terkait ini nantinya mampu mendapatkan CPNS yang berkualitas dan mampu mendukung pengembangan institusi.
Baca juga: Sekda Bali: pelamar CPNS jangan percayai calo untuk lolos tes
Sementara itu, Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, S.E., M. eCom., menilai fasilitas yang disiapkan Undiksha sudah sangat baik.
Ia pun berharap luaran dari seleksi ini memiliki kualitas unggul dalam rangka mewujudkan Indonesia maju.
"Kalau proses pengadaannya bagus, kami meyakini luaran yang dihasilkan pasti bagus. Kita bersama-sama berikhtisar SDM unggul, Indonesia maju," ucapnya.
Dalam kesemparan itu Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., menegaskan Undiksha berupaya secara maksimal agar tidak ada kendala dalam seleksi ini.
Atas hal itu, pelaksanaannya sepenuhnya mengacu pada kebijakan Panitia seleksi nasional (Panselnas), baik untuk standar fasilitasnya maupun penerapan protokol pencegahan COVID-19.
"Yang kita siapkan agar memberikan kenyamanan bagi para peserta sebaik-baiknya," tegasnya.
Baca juga: Gubernur Bali minta CPNS eksplorasi potensi diri
Pada kesempatan tersebut, para peserta seleksi diingatkan harus bergantung pada kemampuan dirinya, bukan pada orang lain.
"Oleh karena itu, kami siapkan tempat yang nyaman dan berharap orang yang diterima betul-betul orang yang berkualitas terbaik," katanya.
Seleksi ini juga kembali mendapat pemantauan dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Buleleng.
Sekretaris Satgas, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., menyatakan pelaksanaannya sudah menerapkan protokol kesehatan dan yang terpenting telah menggunakan aplikasi pedulilindungi untuk screening awal, sebelum peserta masuk ke ruang seleksi.
"Untuk pelaksanaan SKD CPNS, saya sudah pantau dari persiapan. Protokol pencegahan COVID-19 sudah dilakukan," ucapnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan SKD berlangsung dari 20 hingga 25 September 2021, dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.911 orang. Jumlah ini juga termasuk yang melamar di perguruan tinggi maupun institusi lain di luar Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021