Denpasar (Antara Bali) - Hasil kerajinan berbahan baku kayu dan bambu mampu mendokrak perolehan devisa aneka barang bernilai seni ke pasar ekspor sehingga perolehan devisanya meningkat 7,92 persen selama lima bulan pertama 2012.
        
Kepala Seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Putu Bagiada di Denpasar Jumat mengakui, dua jenis matadagangan itu mampu menaikkan perolehan devisa, sedangkan hasil kerajinan lainnya berkurang ke pasar Ekspor.
        
Perabotan rumah tangga yang dibuat berbahan baku bambu perolehan devisanya naik hingga 94 persen dari bernilai 4,4 juta dolar AS selama Januari-Mei 2011 menjadi 8,6 juta dolar dalam periode yang sama 2012.
        
Begitu pula hasil kerajinan bernilai seni dari kayu dengan rancang bangun sesuai selera konsumen luar negeri mampu dikapalkan 20,8 juta pcs bernilai 37,3 juta dolar Januari-Mei 2012, naik 56 persen dari periode sama 2011 hanya 23,9 juta dolar.
        
Kedua jenis matadagangan tersebut mampu mendongkrak perolehan devisa dari sektor perajinan bernilai 89,7 dolar selama lima bulan I-2012, bertambah 7,9 persen, jika dibandingkan dengan periode sama 2011 hanya 83,1 juta dolar.
        
Ada sekitar 17 jenis kerajinan Bali yang memasuki pasar ekspor, sebagian besar pengirimannya berkurang ke pasar ekspor akibat krisis ekonomi yang dialami konsumen, kecuali dua jenis mata dagangan tersebut, kata dia.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012