Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional, Kamis.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar Wayan Gatra mengatakan, inspeksi mendadak (sidak) dilakukan untuk menghindari kelangkaan dan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan barang lainnya di sejumlah pasar menjelang hari raya keagamaan.
Ia mengatakan, sidak kali ini menyasar pasar-pasar tradisional yang berskala besar di Kota Denpasar, yaitu Pasar Kreneng dan Pasar Badung.
"Sidak kali ini dilakukan untuk melihat perkembangan harga pasar. Dari hasil pemantauan kami belum ada kenaikan harga yang signifikan, baik daging dan kebutuhan pokok lainnya," kata Gatra yang didampingi tim Disperindag Provinsi Bali.
Ia mengatakan, kenaikan harga daging di pasar hanya di bawah 10 persen dan kenaikan tersebut terkait dengan pasokan daging. Jika pasokan daging tidak lancar, dikhawatirkan diikuti kenaikan harga barang lainnya.
Gatra lebih lanjut mengatakan, kenaikan harga tersebut berpengaruh besar terkait dengan pasokan dan hal ini sudah menjadi hukum pasar.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Denpasar Wayan Gatra mengatakan, inspeksi mendadak (sidak) dilakukan untuk menghindari kelangkaan dan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok dan barang lainnya di sejumlah pasar menjelang hari raya keagamaan.
Ia mengatakan, sidak kali ini menyasar pasar-pasar tradisional yang berskala besar di Kota Denpasar, yaitu Pasar Kreneng dan Pasar Badung.
"Sidak kali ini dilakukan untuk melihat perkembangan harga pasar. Dari hasil pemantauan kami belum ada kenaikan harga yang signifikan, baik daging dan kebutuhan pokok lainnya," kata Gatra yang didampingi tim Disperindag Provinsi Bali.
Ia mengatakan, kenaikan harga daging di pasar hanya di bawah 10 persen dan kenaikan tersebut terkait dengan pasokan daging. Jika pasokan daging tidak lancar, dikhawatirkan diikuti kenaikan harga barang lainnya.
Gatra lebih lanjut mengatakan, kenaikan harga tersebut berpengaruh besar terkait dengan pasokan dan hal ini sudah menjadi hukum pasar.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012