Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali menyebutkan sebanyak 83 pasien COVID-19 sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 94,89 persen.
Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu, mengatakan konsistensi penambahan kasus sembuh COVID-19 di Kota Denpasar hari ini memberikan dukungan terhadap peningkatan prosentase kesembuhan.
Ia mengatakan berdasarkan data resmi hari ini, bahwa pasien sembuh tercatat bertambah sebanyak 83 orang. Angka tersebut secara otomatis meningkatkan prosentase kesembuhan pasien COVID-19 menjadi 94,89 persen.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar bagikan sembako ke pelanggar PPKM
Dewa Rai lebih lanjut mengatakan untuk kasus meninggal dunia per hari ini bertambah lima orang dan kasus positif COVID-19 bertambah 39 orang.
"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama dan menggambarkan tantangan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak, serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai
Berdasarkan data, kata Dewa Rai, secara akumulatif kasus positif tercatat 36.903 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 35.017 orang (94,89) persen), meninggal dunia 914 orang (2,48 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 972 orang (2,63 persen).
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali.
"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapan pun dan dimana pun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa pekan terakhir kasus mengalami peningkatan," ujarnya.
Baca juga: Luhut minta pasien diisolasi terpusat guna tekan kematian
Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling dan mendatangi rumah-rumah warga, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.
"Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak usia sekolah 12-17 tahun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu, mengatakan konsistensi penambahan kasus sembuh COVID-19 di Kota Denpasar hari ini memberikan dukungan terhadap peningkatan prosentase kesembuhan.
Ia mengatakan berdasarkan data resmi hari ini, bahwa pasien sembuh tercatat bertambah sebanyak 83 orang. Angka tersebut secara otomatis meningkatkan prosentase kesembuhan pasien COVID-19 menjadi 94,89 persen.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar bagikan sembako ke pelanggar PPKM
Dewa Rai lebih lanjut mengatakan untuk kasus meninggal dunia per hari ini bertambah lima orang dan kasus positif COVID-19 bertambah 39 orang.
"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama dan menggambarkan tantangan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Denpasar dengan tipe masyarakat yang heterogen, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak, serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai
Berdasarkan data, kata Dewa Rai, secara akumulatif kasus positif tercatat 36.903 kasus, angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Denpasar mencapai 35.017 orang (94,89) persen), meninggal dunia 914 orang (2,48 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 972 orang (2,63 persen).
Dewa Rai mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali.
"Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapan pun dan dimana pun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam beberapa pekan terakhir kasus mengalami peningkatan," ujarnya.
Baca juga: Luhut minta pasien diisolasi terpusat guna tekan kematian
Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.
Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil keliling dan mendatangi rumah-rumah warga, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco enzym wilayah secara terpadu.
"Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak-anak usia sekolah 12-17 tahun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021