Denpasar (Antara Bali) - Robert Ottile, warga Jerman yang menetap di Bali, nyaris dideportasi untuk kembali ke negeri asalnya setelah bercerai dengan sang istri.
Pemilik pabrik baju selam itu, pada Selasa, berusaha dipulangkan oleh mantan istrinya supaya kembali ke Jerman pascaperceraian tersebut setelah menetap di Pulau Dewata selama 23 tahun.
"Saya tidak bersedia untuk dipulangkan oleh mantan istri saya yang telah menyiapkan tiket pesawat. Saya melawan dan akhirnya tiket tersebut menjadi tidak berlaku," ujarnya saat dihubungi ANTARA melalui telepon selulernya.
Dia menyatakan tidak mau dipulangkan ke negeri asalnya tanpa membawa anak-anak tercinta, dengan alasan mereka masih membutuhkan perhatian karena masih kecil-kecil.
Ada dua orang anak, tambah Robert, dari hasil jalinan cintanya dengan mantan istri ditambah seorang anak tiri yang telah dirawat selama bertahun-tahun dengan penuh kasih sayang.
"Saya berencana melakukan banding terhadap hasil putusan penceraian dan juga berusaha mengatur soal pembagian harta benda hasil selama perkawinan," ujarnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pemilik pabrik baju selam itu, pada Selasa, berusaha dipulangkan oleh mantan istrinya supaya kembali ke Jerman pascaperceraian tersebut setelah menetap di Pulau Dewata selama 23 tahun.
"Saya tidak bersedia untuk dipulangkan oleh mantan istri saya yang telah menyiapkan tiket pesawat. Saya melawan dan akhirnya tiket tersebut menjadi tidak berlaku," ujarnya saat dihubungi ANTARA melalui telepon selulernya.
Dia menyatakan tidak mau dipulangkan ke negeri asalnya tanpa membawa anak-anak tercinta, dengan alasan mereka masih membutuhkan perhatian karena masih kecil-kecil.
Ada dua orang anak, tambah Robert, dari hasil jalinan cintanya dengan mantan istri ditambah seorang anak tiri yang telah dirawat selama bertahun-tahun dengan penuh kasih sayang.
"Saya berencana melakukan banding terhadap hasil putusan penceraian dan juga berusaha mengatur soal pembagian harta benda hasil selama perkawinan," ujarnya.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012