Komisaris Utama PT BIBU Panji Sakti (perusahaan perintis pembangunan bandara internasional di pesisir pantai Kubutambahan, Buleleng, Bali) Rokhmin Dahuri menyatakan, kehadiran Bandara di Bali Utara akan meningkatkan kesejahteraan nelayan di daerah setempat.
"Saya jamin bahwa nelayan tidak akan dikorbankan dengan kehadiran bandar udara di pesisir pantai Kubutambahan," kata Rokhmin Dahuri dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis malam.
Rokhmin, yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, memastikan bahwa keberadaan bandara di pesisir Kubutambahan tidak akan menggusur pemukiman warga nelayan, tetapi kehadiran bandara justru akan meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan warga sekitar.
Baca juga: Pemkab Buleleng susun rencana tata ruang kawasan bandara baru
Ia memaparkan, PT Bibu Sakti menawarkan tiga program yang dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan di Kubutambahan.
"Pertama, PT BIBU Panji Sakti melalui anak perusahaannya, akan memberikan bantuan sarana produksi, misalnya dalam hal pengadaan jaring yang berkualitas untuk menangkap ikan dan cold storage untuk menampung hasil tangkapan para nelayan. Ikan harus terjaga kesegarannya, agar harga jualnya tinggi," katanya.
Sedangkan program kedua, lanjutnya, adalah akan menampung atau membeli hasil tangkapan ikan para nelayan, apabila tidak terserap di pasar dengan harga wajar.
Serta yang ketiga, adalah akan memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan manajemen para nelayan dalam melaksanakan tata kelola penangkapan dan penjualan hasil tangkapan.
Seperti diketahui, PT BIBU Panji Sakti merupakan perusahaan yang merintis pembangunan bandara internasional di pesisir pantai Kubutambahan, Buleleng.
Baca juga: Bupati Buleleng: Pembangunan akses jalan untuk kembangkan pariwisata Bali utara
Bandara yang akan dibangun di Kawasan Bali Utara tersebut juga telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Perpres No.109/2020 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 17 November 2020.
Di sekitar bandara tersebut akan dibangun aero city, yang antara lain dilengkapi sarana dan prasarana pendukung aktivitas bandara. Seperti gedung perkantoran, hotel, restoran, gudang penyimpanan barang-barang yang akan diekspor dan sebagainya dalam rangka mendukung kegiatan ekspor produk maritim dan UMKM di Kawasan Bali Utara.
"Ini jelas akan melibatkan banyak tenaga kerja dan mengangkat potensi yang ada di Kubutambahan, Buleleng, dan Bali Utara," papar Rokhmin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Saya jamin bahwa nelayan tidak akan dikorbankan dengan kehadiran bandar udara di pesisir pantai Kubutambahan," kata Rokhmin Dahuri dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis malam.
Rokhmin, yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, memastikan bahwa keberadaan bandara di pesisir Kubutambahan tidak akan menggusur pemukiman warga nelayan, tetapi kehadiran bandara justru akan meningkatkan kesejahteraan para nelayan dan warga sekitar.
Baca juga: Pemkab Buleleng susun rencana tata ruang kawasan bandara baru
Ia memaparkan, PT Bibu Sakti menawarkan tiga program yang dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan di Kubutambahan.
"Pertama, PT BIBU Panji Sakti melalui anak perusahaannya, akan memberikan bantuan sarana produksi, misalnya dalam hal pengadaan jaring yang berkualitas untuk menangkap ikan dan cold storage untuk menampung hasil tangkapan para nelayan. Ikan harus terjaga kesegarannya, agar harga jualnya tinggi," katanya.
Sedangkan program kedua, lanjutnya, adalah akan menampung atau membeli hasil tangkapan ikan para nelayan, apabila tidak terserap di pasar dengan harga wajar.
Serta yang ketiga, adalah akan memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan manajemen para nelayan dalam melaksanakan tata kelola penangkapan dan penjualan hasil tangkapan.
Seperti diketahui, PT BIBU Panji Sakti merupakan perusahaan yang merintis pembangunan bandara internasional di pesisir pantai Kubutambahan, Buleleng.
Baca juga: Bupati Buleleng: Pembangunan akses jalan untuk kembangkan pariwisata Bali utara
Bandara yang akan dibangun di Kawasan Bali Utara tersebut juga telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Perpres No.109/2020 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 17 November 2020.
Di sekitar bandara tersebut akan dibangun aero city, yang antara lain dilengkapi sarana dan prasarana pendukung aktivitas bandara. Seperti gedung perkantoran, hotel, restoran, gudang penyimpanan barang-barang yang akan diekspor dan sebagainya dalam rangka mendukung kegiatan ekspor produk maritim dan UMKM di Kawasan Bali Utara.
"Ini jelas akan melibatkan banyak tenaga kerja dan mengangkat potensi yang ada di Kubutambahan, Buleleng, dan Bali Utara," papar Rokhmin.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021