Yayasan Bali Bali Binar Bhakti memberikan bantuan 10 oksigen konsentrator untuk membantu pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat (isoter) di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata.

"Mudah-mudahan dengan bantuan yang kami berikan ini bisa bermanfaat dan membantu mereka yang terpapar COVID-19," kata Wakil Ketua Yayasan Bali Binar Bhakti Agus Maha Usadha dalam penyerahan bantuan tersebut di Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Minggu.

Bantuan 10 oksigen konsentrator itu diterima oleh Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin didampingi perwakilan BPBD atau pengelola tempat isoter di sembilan kabupaten/kota dan dari Pemprov Bali yang diserahkan di isoter PrimeBiz Hotel, Kuta.

"Kegiatan kali ini merupakan kelanjutan dari pemberian bantuan sebelumnya. Kami beberapa waktu lalu sudah memberikan bantuan 25 oksigen konsentrator untuk sejumlah rumah sakit di Provinsi Bali," katanya.

Menurut Agus agar kasus COVID-19 di Provinsi Bali bisa melandai, tentu membutuhkan dukungan berbagai pihak, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata.

Itulah yang melatarbelakangi yayasan dengan pematung GWK Nyoman Nuarta sebaga ketua pembina dan anggota DPD Made Mangku Pastika sebagai ketua, merasa terpanggil untuk sedikit membantu pasien yang menjalani perawatan di RS ataupun di tempat isolasi terpusat.

"Kami ingin mendukung Satgas Penanganan COVID-19, seluruh pahlawan medis dan relawan yang telah menjadi garda terdepan dalam berjuang melawan COVID-19," katanya.

Ia berharap pihak lain juga dapat turut membantu perjuangan dalam menanggulangi COVID-19 di Pulau Dewata.

"Yang tidak kalah penting, masyarakat tidak boleh mengendurkan disiplin protokol kesehatan," kata pria yang juga Ketua NCPI Provinsi Bali itu.

Sekretaris Bali Binar Bhakti Ketut Ngastawa menambahkan, melalui kegiatan seperti itu, pihaknya juga ingin mengajak berbagai komponen untuk mengedepankan asas kebersamaan dalam mengendalikan kasus COVID-19 di Provinsi Bali.

Sementara itu, Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin menyampaikan ucapan terima kasih dan mengapresiasi bantuan untuk kesekian kalinya yang telah diberikan oleh Yayasan Bali Binar Bhakti.

"Ini untuk kesekian kalinya, dari sejak awal pandemi 2020, sejumlah tokoh penting dari Bali yang tergabung dalam Yayasan Bali Binar Bhakti memberikan respons yang luar biasa dalam membantu penanganan COVID-19 di daerah kita. Untuk bantuan oksigen konsentrator, ini yang kedua kalinya," katanya.

Hingga Jumat (20/8), tercatat di seluruh Bali terdapat 363 tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 6.119 tempat tidur.

"Sebelum kita memutuskan aktivasi tempat isolasi terpusat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali telah membuat SOP. Salah satu pola pengelolaan dan tata cara pengelolaan pasien di isoter, ketika ditemukan gejala berlebih, maka dalam waktu tidak terlalu lama akan dilakukan evakuasi ke rumah sakit rujukan," katanya.

Pria yang juga Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali meyakini sampai saat ini tidak ada kasus kematian di isoter karena ketika memiliki gejala tertentu saja, seperti panas tinggi dan tidak enak makan, maka diambil tindakan untuk dirujuk ke rumah sakit.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021