Nusa Dua (Antara Bali) - Indonesia melalui PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melakukan ekspansi pasar telekomunikasi internasional ke Timor Leste melalui anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin).
"Kami tertarik investasi di Timor Leste karena di sana masih jernih dan baru ada satu operator," kata Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Internasional, Syarif Syarial Ahmad, dalam pertemuan Telkom Internasional Tahunan (BATIC) di Nusa Dua, Rabu.
Ia mengatakan, di Timor Leste baru ada satu operator yang masih memonopoli pasar telekomunikasi sehingga harga atau tarif komunikasi masih tergolong tinggi.
Menurut Syarif, seluruh kompetensi akan ditempatkan di negara tetangga itu di antaranya kekuatan jaringan melalui operator seluler Telkomsel, pelayanan konsumen, informasi media, hingga pusat data, dengan menanamkan modal untuk tiga tahun pertama sebesar 30 juta dolar AS.
Investasi tersebut digunakan untuk membangun dan menyiapkan kekuatan jaringan di antaranya menara telekomunikasi, sistem pembayaran, dan bisnis, baik untuk layanan telepon maupun internet internasional, dengan target tahun pertama 400 ribu pengguna.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami tertarik investasi di Timor Leste karena di sana masih jernih dan baru ada satu operator," kata Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Internasional, Syarif Syarial Ahmad, dalam pertemuan Telkom Internasional Tahunan (BATIC) di Nusa Dua, Rabu.
Ia mengatakan, di Timor Leste baru ada satu operator yang masih memonopoli pasar telekomunikasi sehingga harga atau tarif komunikasi masih tergolong tinggi.
Menurut Syarif, seluruh kompetensi akan ditempatkan di negara tetangga itu di antaranya kekuatan jaringan melalui operator seluler Telkomsel, pelayanan konsumen, informasi media, hingga pusat data, dengan menanamkan modal untuk tiga tahun pertama sebesar 30 juta dolar AS.
Investasi tersebut digunakan untuk membangun dan menyiapkan kekuatan jaringan di antaranya menara telekomunikasi, sistem pembayaran, dan bisnis, baik untuk layanan telepon maupun internet internasional, dengan target tahun pertama 400 ribu pengguna.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012