Warga Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, merayakan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengadakan penyemprotan desinfektan keliling desa dengan membawa bendera Merah Putih yang diiringi alunan lagu-lagu perjuangan.
Sebanyak lima mobil tanki berisi desinfektan terlibat dalam pelaksanaan penyemprotan tersebut dengan dihiasi pernak-pernik Merah Putih dan berkeliling desa setempat, Selasa.
"Dalam kegiatan ini, kami melibatkan 25 personel dari Linmas, Tim Reaksi Cepat, hingga Satgas Tangguh Dewata," kata Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana.
Baca juga: Denpasar canangkan isolasi terpusat berbasis desa adat
Di sepanjang perjalanan, mereka mengalunkan lagu-lagu perjuangan untuk menggelorakan semangat perjuangan dalam "melawan Covid-19" mulai pukul 06.00 hingga pukul 07.00 Wita dengan rute berkeliling desa.
"Dulu, pahlawan kita berjuang mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan, sekarang kita juga harus berjuang melawan pandemi Covid-19," katanya.
Digelarnya kegiatan penyemprotan tersebut dapat menekan laju penyebaran Covid-19 yang jumlah kasusnya masih tinggi di wilayah itu. "Mengingat kasus aktif di Desa Sumerta Kelod juga cukup tinggi yakni 27 orang," katanya.
Ia menambahkan penyemprotan ini juga untuk mengedukasi masyarakat untuk taat protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih.
Setelah melakukan penyemprotan disinfektan, semua petugas berkumpul di halaman kantor desa dan melakukan penghormatan bendera merah putih sambil menyanyikan lagu "Indonesia Raya".
Baca juga: Ngaben massal di Denpasar terapkan protokol kesehatan
"Setelah selesai penyemprotan kami gelar penghormatan bersama untuk mengenang pahlawan yang susah payah berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, ia berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Selain penyemprotan, Desa Sumerta Kelod juga mengadakan lomba menggambar bertema Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lomba itu berlangsung di perpustakaan desa dengan melibatkan siswa SD dan SMP yang bertempat tinggal di wilayah Desa Sumerta Kelod, Denpasar.
Lomba menggambar ditangani oleh mahasiswa dari Universitas Udayana yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sumerta Kelod sebagai panitia.
"Kegiatan ini diikuti dengan jumlah terbatas hanya 10 orang yang dibagi menjadi dua sesi yakni sesi pagi dan sesi siang," kata Ketua Panitia dari Mahasiswa KKN Universitas Udayana, Gede Luki Aldiasa.
Baca juga: Tahun ini, Wagub Bali minta seluruh desa wisata urus sertifikasi CHSE
Ia menambahkan kegiatan itu juga membagikan masker dan melakukan penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan protokol kesehatan kepada siswa.
Kegiatan lomba tersebut untuk mengedukasi dan menghibur siswa yang selama masa pandemi Covid-19 ini hanya melakukan pembelajaran secara daring.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Sebanyak lima mobil tanki berisi desinfektan terlibat dalam pelaksanaan penyemprotan tersebut dengan dihiasi pernak-pernik Merah Putih dan berkeliling desa setempat, Selasa.
"Dalam kegiatan ini, kami melibatkan 25 personel dari Linmas, Tim Reaksi Cepat, hingga Satgas Tangguh Dewata," kata Perbekel Desa Sumerta Kelod, I Gusti Ketut Anom Suardana.
Baca juga: Denpasar canangkan isolasi terpusat berbasis desa adat
Di sepanjang perjalanan, mereka mengalunkan lagu-lagu perjuangan untuk menggelorakan semangat perjuangan dalam "melawan Covid-19" mulai pukul 06.00 hingga pukul 07.00 Wita dengan rute berkeliling desa.
"Dulu, pahlawan kita berjuang mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan, sekarang kita juga harus berjuang melawan pandemi Covid-19," katanya.
Digelarnya kegiatan penyemprotan tersebut dapat menekan laju penyebaran Covid-19 yang jumlah kasusnya masih tinggi di wilayah itu. "Mengingat kasus aktif di Desa Sumerta Kelod juga cukup tinggi yakni 27 orang," katanya.
Ia menambahkan penyemprotan ini juga untuk mengedukasi masyarakat untuk taat protokol kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih.
Setelah melakukan penyemprotan disinfektan, semua petugas berkumpul di halaman kantor desa dan melakukan penghormatan bendera merah putih sambil menyanyikan lagu "Indonesia Raya".
Baca juga: Ngaben massal di Denpasar terapkan protokol kesehatan
"Setelah selesai penyemprotan kami gelar penghormatan bersama untuk mengenang pahlawan yang susah payah berjuang untuk kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.
Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, ia berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir. Selain penyemprotan, Desa Sumerta Kelod juga mengadakan lomba menggambar bertema Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lomba itu berlangsung di perpustakaan desa dengan melibatkan siswa SD dan SMP yang bertempat tinggal di wilayah Desa Sumerta Kelod, Denpasar.
Lomba menggambar ditangani oleh mahasiswa dari Universitas Udayana yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Sumerta Kelod sebagai panitia.
"Kegiatan ini diikuti dengan jumlah terbatas hanya 10 orang yang dibagi menjadi dua sesi yakni sesi pagi dan sesi siang," kata Ketua Panitia dari Mahasiswa KKN Universitas Udayana, Gede Luki Aldiasa.
Baca juga: Tahun ini, Wagub Bali minta seluruh desa wisata urus sertifikasi CHSE
Ia menambahkan kegiatan itu juga membagikan masker dan melakukan penyuluhan kesehatan yang berhubungan dengan protokol kesehatan kepada siswa.
Kegiatan lomba tersebut untuk mengedukasi dan menghibur siswa yang selama masa pandemi Covid-19 ini hanya melakukan pembelajaran secara daring.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021