Semarapura (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta warga Kabupaten Klungkung, jika masih ada yang terganjal persoalan adat supaya diselesaikan melalui cara-cara adat pula.

"Bagaimana pun kami minta agar masalah adat diselesaikan secara adat, mudah-mudahan tidak ada penyebab lain karena hal itu akan menyusahkan diri sendiri," katanya seusai pelaksanaan Simakrama (temu wicara) dengan masyarakat Klungkung, di Semarapura, Sabtu.

Pernyataan itu dilontarkan terkait dengan konflik adat yang sempat terjadi antara warga Desa Adat Kemoning dengan Desa Budaga, Klungkung, yang pada September 2011 sempat menimbulkan korban jiwa.

Hari ini salah satu warga dari desa itu melaksanakan proses pengabenan (pembakaran jenazah). Sempat timbul kekhawatiran, konflik yang sebelumnya terjadi akan terulang di saat prosesi berlangsung.

Gubernur menandaskan dirinya tidak ingin jika persoalan adat sampai diselesaikan dengan cara-cara kekerasan karena akan berdampak pada hal-hal lain yang lebih besar.

"Mohon pada krama (warga) kalau ada masalah-masalah yang belum sepakat tentang adat, tolong diselesaikan," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Klungkung Wayan Candra menyampaikan proses pengabenan di desa tersebut telah dapat berjalan dengan aman.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012