Denpasar (Antara Bali) - Penyedia jasa wisata air di Bali diimbau untuk selalu mewaspadai cuaca buruk yang saat ini melanda perairan selatan provinsi ini.
"Kami mengimbau penyedia jasa wisata air selalu mencermati perkembangan cuaca. Penyelenggara wisata air seperti menyelam harus memperhitungkan segala risiko yang akan menjadi tanggungjawabnya," kata Kapolda Bali Irjen Pol Budi Gunawan di Denpasar, Jumat.
Imbauan itu dikeluarkan menyusul insiden hanyutnya delapan wisatawan dari Prancis dan Jerman saat melakukan penyelaman pada Kamis (5/7) di perairan Nusa Lembongan, Kepulauan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, bersama dengan empat wisatawan mancanegara lainnya.
BMKG Wilayah III Denpasar sebelumnya mengeluarkan peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat gelombang di perairan selatan Bali untuk beberapa hari ke depan mencapai empat meter dan angin kencang dengan kecepatan di atas normal yakni hingga 40 kilometer per jam.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kami mengimbau penyedia jasa wisata air selalu mencermati perkembangan cuaca. Penyelenggara wisata air seperti menyelam harus memperhitungkan segala risiko yang akan menjadi tanggungjawabnya," kata Kapolda Bali Irjen Pol Budi Gunawan di Denpasar, Jumat.
Imbauan itu dikeluarkan menyusul insiden hanyutnya delapan wisatawan dari Prancis dan Jerman saat melakukan penyelaman pada Kamis (5/7) di perairan Nusa Lembongan, Kepulauan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, bersama dengan empat wisatawan mancanegara lainnya.
BMKG Wilayah III Denpasar sebelumnya mengeluarkan peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat gelombang di perairan selatan Bali untuk beberapa hari ke depan mencapai empat meter dan angin kencang dengan kecepatan di atas normal yakni hingga 40 kilometer per jam.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012