Denpasar (Antara Bali) - Delapan wisatawan asing yang sebelumnya diberitakan hilang saat menyelam di perairan Nusa Lembongan, Kepulauan Nusa Penida, selatan Bali, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
"Tim SAR Polda Bali dibantu nelayan berhasil menemukan dengan selamat delapan wisatawan asing itu dengan posisi terapung di perairan Nusa Penida, Klungkung," kata Kepala Polda Bali Irjen Pol. Budi Gunawan, ketika meninjau proses evakuasi korban di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Jumat.
Dia mengatakan bahwa saat ini delapan wisatawan yang berasal dari Prancis dan Jerman itu telah dibawa ke tempat mereka menginap di Tulamben, Kabupaten Karangasem, setelah sebelumnya dievakuasi ke Pelabuhan Benoa.
Pihak kepolisian tengah melakukan proses identifikasi terhadap delapan wisatawan mancanegara itu di Karangasem.
Cuaca buruk disertai gelombang tinggi dan angin kencang diperkirakan menjadi penyabab terseretnya delapan penyelam asing itu.
"Usai mereka melakukan penyelaman ketiga, perahu yang mereka tumpangi sudah tidak ada. Diperkirakan perahu atau mereka terseret arus dan hanyut dari titik koordinat semula," tambahnya.
Namun, lanjut Budi Gunawan, pihaknya masih akan terus mendalami kemungkinan lain penyebab peristiwa itu di antaranya faktor kelalaian manusia. Pihak agen perjalanan wisata dan perusahaan penyelaman yang membawa turis itu juga tengah diperiksa aparat berwajib.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Tim SAR Polda Bali dibantu nelayan berhasil menemukan dengan selamat delapan wisatawan asing itu dengan posisi terapung di perairan Nusa Penida, Klungkung," kata Kepala Polda Bali Irjen Pol. Budi Gunawan, ketika meninjau proses evakuasi korban di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Jumat.
Dia mengatakan bahwa saat ini delapan wisatawan yang berasal dari Prancis dan Jerman itu telah dibawa ke tempat mereka menginap di Tulamben, Kabupaten Karangasem, setelah sebelumnya dievakuasi ke Pelabuhan Benoa.
Pihak kepolisian tengah melakukan proses identifikasi terhadap delapan wisatawan mancanegara itu di Karangasem.
Cuaca buruk disertai gelombang tinggi dan angin kencang diperkirakan menjadi penyabab terseretnya delapan penyelam asing itu.
"Usai mereka melakukan penyelaman ketiga, perahu yang mereka tumpangi sudah tidak ada. Diperkirakan perahu atau mereka terseret arus dan hanyut dari titik koordinat semula," tambahnya.
Namun, lanjut Budi Gunawan, pihaknya masih akan terus mendalami kemungkinan lain penyebab peristiwa itu di antaranya faktor kelalaian manusia. Pihak agen perjalanan wisata dan perusahaan penyelaman yang membawa turis itu juga tengah diperiksa aparat berwajib.(DWA/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012