Denpasar (Antara Bali) - Krisis ekonomi yang melanda kawasan Eropa diperkirakan menjadi salah satu penyebab berkurangnya kunjungan wisatawan Jepang ke Bali.

"Ekonomi Jepang tidak bisa berdiri sendiri dan sangat berkaitan dengan ekonomi luar negeri. Karena ada faktor krisis ekonomi di Eropa dan negara lain, hal itu memberi pengaruh negatif," kata Konsul Jenderal Jepang di Denpasar, Minoru Shirota, Sabtu.

Meskipun demikian, katanya, secara internal ekonomi Jepang mulai bangkit dari keterpurukan pascaperistiwa gempa dan tsunami yang mengguncang wilayah timur negara itu pada Maret 2011.

Selain faktor ekonomi dunia, turunnya jumlah wisatawan dari Negeri Matahari Terbit itu juga disebabkan faktor perasaan orang Jepang yang masih enggan bepergian pascabencana tersebut.

Shirota menambahkan, ditutupnya penerbangan langsung maskapai nasional Japan Airlines (JAL) juga menjadi penyebab. Selama ini banyak turis Jepang yang lebih memilih bepergian ke luar negeri dengan maskapai negaranya sendiri.

Namun pihaknya merasa optimis bahwa turis dari Negeri Kaisar itu akan tetap berkunjung ke Pulau Dewata, karena daya tarik Bali sudah sangat dikenal.(DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012