Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kerobokan Badung, Bali, Fikri Jaya Soebing mengatakan bahwa sebanyak 1.258 warga binaan pemasyarakatan di LP Kerobokan sudah tervaksinasi.
"Pada hari pertama Kamis (8/07) pelaksanaan vaksinasi diikuti oleh 679 WBP, kemudian hari kedua Jumat (9/07) diikuti oleh 579 warga binaan, selanjutnya akan dituntaskan seluruh WBP tervaksinasi pada hari ketiga," kata Kalapas Kerobokan Bali saat dikonfirmasi di Badung, Jumat malam.
Ia mengatakan bahwa jumlah keseluruhan WBP yang ada di LP Kerobokan sebanyak 1.637 orang. Dengan target sasaran vaksinasi 600 orang per harinya, menggunakan vaksin jenis AstraZeneca.
Periode vaksinasi tahap pertama ini dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2021 sampai dengan 10 Juli 2021 yang akan diikuti oleh 1.637 orang WBP. Selain itu, vaksinasi ini juga diikuti oleh petugas pemasyarakatan di wilayah LP Kerobokan.
Sebelumnya, petugas dan WBP yang akan mengikuti kegiatan vaksinasi ini dilakukan "skrining" (pemeriksaan awal) terlebih dahulu oleh petugas kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh sehat dan dinyatakan dapat mengikuti kegiatan vaksinasi.
Para peserta vaksinasi juga diminta untuk menunggu hasil observasi selama 30 menit. "Sejauh ini tidak ada efek samping atau gejala yang ditemukan baik dari vaksinasi petugas maupun WBP," katanya.
Untuk kegiatan vaksinasi tahap kedua akan diselenggarakan pada tanggal 29 September 2021.
Ia mengatakan selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi, akan dilakukan evaluasi pada hari ketiga untuk mengetahui jumlah WBP yang tidak lolos skrining vaksinasi.
"Karena ada beberapa yang belum bisa divaksin, menurut dari tenaga kesehatannya karena tensi tinggi dan ada penyakit bawaan. Nanti kami lihat diakhir seperti apa, dari Dinkes Denpasar sudah menyediakan 1.800 dosis vaksin AstraZeneca untuk WBP dan petugas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Pada hari pertama Kamis (8/07) pelaksanaan vaksinasi diikuti oleh 679 WBP, kemudian hari kedua Jumat (9/07) diikuti oleh 579 warga binaan, selanjutnya akan dituntaskan seluruh WBP tervaksinasi pada hari ketiga," kata Kalapas Kerobokan Bali saat dikonfirmasi di Badung, Jumat malam.
Ia mengatakan bahwa jumlah keseluruhan WBP yang ada di LP Kerobokan sebanyak 1.637 orang. Dengan target sasaran vaksinasi 600 orang per harinya, menggunakan vaksin jenis AstraZeneca.
Periode vaksinasi tahap pertama ini dilaksanakan pada tanggal 8 Juli 2021 sampai dengan 10 Juli 2021 yang akan diikuti oleh 1.637 orang WBP. Selain itu, vaksinasi ini juga diikuti oleh petugas pemasyarakatan di wilayah LP Kerobokan.
Sebelumnya, petugas dan WBP yang akan mengikuti kegiatan vaksinasi ini dilakukan "skrining" (pemeriksaan awal) terlebih dahulu oleh petugas kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh sehat dan dinyatakan dapat mengikuti kegiatan vaksinasi.
Para peserta vaksinasi juga diminta untuk menunggu hasil observasi selama 30 menit. "Sejauh ini tidak ada efek samping atau gejala yang ditemukan baik dari vaksinasi petugas maupun WBP," katanya.
Untuk kegiatan vaksinasi tahap kedua akan diselenggarakan pada tanggal 29 September 2021.
Ia mengatakan selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi, akan dilakukan evaluasi pada hari ketiga untuk mengetahui jumlah WBP yang tidak lolos skrining vaksinasi.
"Karena ada beberapa yang belum bisa divaksin, menurut dari tenaga kesehatannya karena tensi tinggi dan ada penyakit bawaan. Nanti kami lihat diakhir seperti apa, dari Dinkes Denpasar sudah menyediakan 1.800 dosis vaksin AstraZeneca untuk WBP dan petugas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021