Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan jika mobilitas warga selama PPKM Darurat dapat menurun hingga 50 persen pekan ini, maka kurva penularan COVID-19 akan melandai pada pekan depan dan selanjutnya secara perlahan menurun.
“Jadi kita berharap kalau bisa minggu ini kita sudah dekat dengan (penurunan mobilitas) 50 persen, saya kira minggu ini, minggu depan, sudah kita mulai lihat ada flatenning dan secara perlahan dia mulai sudah menurun. Jadi ini semua perlu kerja sama kita,” kata Menko Luhut dalam konferensi pers virtual di Youtube Sekretariat Presiden, Jakarta, Selasa.
Menko Luhut mengatakan penurunan mobilitas hingga minimal 50 persen dibutuhkan untuk menurunkan penyebaran Virus Corona Varian Delta. Jika tidak mempehitungkan dampak persebaran COVID-19 Varian Delta, penurunan mobilitas warga minimal mencapai 30 persen.
“Sekarang ini kita lihat masih di angka 26, 27 persen, tapi itu baru (perhitungan data) kemarin. Jadi kita berharap kalau bisa minggu ini kita sudah dekat dengan 50 persen,” ujar Menko Luhut.
Pemerintah, kata dia, menyiapkan metodelogi untuk mengawasi PPKM Darurat melalui indeks mobilitas dan cahaya malam.
“Indeks mobilitas gabungan pada PPKM Darurat kemudian kita bandingkan dengan periode baseline yaitu 24 Mei sampai 6 Juni 2021, sehingga kita punya data yang lebih akurat,” kata Menko Luhut.
Di DKI Jakarta, lanjut dia, sudah terjadi penurunan mobilitas warga. Koordinasi antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta juga berjalan baik.
Kemudian setelah penerapan PPKM Darurat per 3 Juli 2021 di Pulau Jawa dan Bali, terjadi penurunan mobilitas warga. Namun secara keseluruhan, penurunan mobilitas itu belum sesuai harapan pemerintah.
“Masih jauh dari yang kita harapkan, Bali dan Jawa Timur masih terlihat paling rendah, dan kita akan dorong untuk terus berjalan, ini kan masih hari ketiga,” ujar Menko Luhut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021