Denpasar (Antara Bali) - Perdagangan ekspor aneka barang kerajinan berbahan baku logam buatan Bali, seperti tempat lilin, kwartal pertama 2012 sangat rendah, kemungkinan besar sebagai dampak dari lesunya perekonomian komsumen luar negeri.
Perolehan devisa ekspor tersebut hanya 2,5 juta dolar AS selama empat bulan I-2012, atau paling rendah selama ini, kata Kepala Seksi Ekspor pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Putu Bagiada, di Denpasar Kamis.
Perdagangan melorot hingga 41,77 persen jika dibandingkan periode sama 2011 mencapai 4,3 juta dolar atau rata-rata lebih satu juta dolar per bulan, sedangkan sekarang perolehan devisanya hanya sekitar 600 ribu dolar per bulan.
Bagiada menilai pengrajin cukup kreatif dalam menciptakan mata dagangan bernilai seni dan sesuai permintaan pasar seperti patung budha dari bahan perunggu dengan berbagai macam bentuk dan posisi.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Perolehan devisa ekspor tersebut hanya 2,5 juta dolar AS selama empat bulan I-2012, atau paling rendah selama ini, kata Kepala Seksi Ekspor pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Putu Bagiada, di Denpasar Kamis.
Perdagangan melorot hingga 41,77 persen jika dibandingkan periode sama 2011 mencapai 4,3 juta dolar atau rata-rata lebih satu juta dolar per bulan, sedangkan sekarang perolehan devisanya hanya sekitar 600 ribu dolar per bulan.
Bagiada menilai pengrajin cukup kreatif dalam menciptakan mata dagangan bernilai seni dan sesuai permintaan pasar seperti patung budha dari bahan perunggu dengan berbagai macam bentuk dan posisi.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012