TNI Angkatan Laut menemukan titik lokasi tenggelamnya KMP Yunicee di Perairan Selat Bali saat operasi pencarian dengan menggunakan KRI Rigel-933.
"Dalam pelaksanaan SAR dengan KRI Rigel-933 di hari ketiga ini, TNI AL menemukan beberapa barang dan lokasi titik di dasar laut dari KMP Yunicee pasca-tenggelam di Perairan Selat Bali. Pencarian ini merupakan tugas dalam pelaksanaan operasi militer selain perang (OMSP)," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana dalam siaran pers di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia mengatakan bahwa posisi KMP Yunicee telah ditemukan pada hari Kamis (1/7) pukul 01.30 WIB, oleh KRI Rigel-933 berada di kedalaman 72 sampai 78 meter dengan jarak kurang lebih 362 meter dari daratan terdekat dan kurang lebih 1,65 mil dari Pelabuhan Gilimanuk.
Baca juga: TNI AL kerahkan dua KRI untuk evakuasi korban KMP Yunicee
Dalam penemuan ini juga mengerahkan KRI Rigel-933 yang dapat mendeteksi bawah air tiga dimensi. Selain itu, diperoleh beberapa gambar hasil side scan sonar sehingga tampilan yang diberikan untuk mencari KMP Yunicee bisa terlaksana dengan mendapatkan data kedalaman, posisi dan keadaan kapal saat ini.
Selain itu, TNI telah menurunkan tiga KRI yaitu KRI Rigel-933, KRI Soputan-923, KRI Singa-651 dengan posisi seluruh KRI berada di perairan selatan selat Bali.
"Posko pencarian dibagi menjadi dua tempat yaitu posko di Pelabuhan Gilimanuk Bali dan posko di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Dengan harapan korban para awak ABK dan penumpang segera ditemukan. Kami meminta dukungan dari pihak masyarakat khususnya di Bali untuk menginformasikan kepada kami, jika menemukan atau melihat sesuatu yang mungkin bagian material atau korban dari ABK KMP Yunicee," katanya.
Baca juga: Pemkab Jembrana beri pendampingan bagi korban kapal tenggelam
Berdasarkan hasil validasi data bersama Basarnas, Operator Kapal, ASDP, Polairud, Polres Jembrana, TNI AL dan BPTD, diperoleh jumlah POB yang berada di KMP Yunicee sebanyak 76 orang. Dengan rincian, sebanyak 51 orang selamat dan telah dievakuasi, meninggal dunia tujuh orang dan masih dalam pencarian ada 18 orang.
Sebelumnya, kecelakaan laut ini terjadi pada hari Selasa, 29 Juni 2021 sekira pukul 19.12 Wita, saat itu Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang merupakan kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengalami musibah tenggelam di perairan Selat Bali.
Saat pelayaran kapal tersebut dihantam ombak dikarenakan angin kencang, sehingga kapal terbawa arus hingga ke Selatan Pelabuhan Gilimanuk yang mengakibatkan kapal mengalami kemiringan, terbalik dan tenggelam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Dalam pelaksanaan SAR dengan KRI Rigel-933 di hari ketiga ini, TNI AL menemukan beberapa barang dan lokasi titik di dasar laut dari KMP Yunicee pasca-tenggelam di Perairan Selat Bali. Pencarian ini merupakan tugas dalam pelaksanaan operasi militer selain perang (OMSP)," kata Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana dalam siaran pers di Denpasar, Bali, Kamis.
Ia mengatakan bahwa posisi KMP Yunicee telah ditemukan pada hari Kamis (1/7) pukul 01.30 WIB, oleh KRI Rigel-933 berada di kedalaman 72 sampai 78 meter dengan jarak kurang lebih 362 meter dari daratan terdekat dan kurang lebih 1,65 mil dari Pelabuhan Gilimanuk.
Baca juga: TNI AL kerahkan dua KRI untuk evakuasi korban KMP Yunicee
Dalam penemuan ini juga mengerahkan KRI Rigel-933 yang dapat mendeteksi bawah air tiga dimensi. Selain itu, diperoleh beberapa gambar hasil side scan sonar sehingga tampilan yang diberikan untuk mencari KMP Yunicee bisa terlaksana dengan mendapatkan data kedalaman, posisi dan keadaan kapal saat ini.
Selain itu, TNI telah menurunkan tiga KRI yaitu KRI Rigel-933, KRI Soputan-923, KRI Singa-651 dengan posisi seluruh KRI berada di perairan selatan selat Bali.
"Posko pencarian dibagi menjadi dua tempat yaitu posko di Pelabuhan Gilimanuk Bali dan posko di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Dengan harapan korban para awak ABK dan penumpang segera ditemukan. Kami meminta dukungan dari pihak masyarakat khususnya di Bali untuk menginformasikan kepada kami, jika menemukan atau melihat sesuatu yang mungkin bagian material atau korban dari ABK KMP Yunicee," katanya.
Baca juga: Pemkab Jembrana beri pendampingan bagi korban kapal tenggelam
Berdasarkan hasil validasi data bersama Basarnas, Operator Kapal, ASDP, Polairud, Polres Jembrana, TNI AL dan BPTD, diperoleh jumlah POB yang berada di KMP Yunicee sebanyak 76 orang. Dengan rincian, sebanyak 51 orang selamat dan telah dievakuasi, meninggal dunia tujuh orang dan masih dalam pencarian ada 18 orang.
Sebelumnya, kecelakaan laut ini terjadi pada hari Selasa, 29 Juni 2021 sekira pukul 19.12 Wita, saat itu Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunicee yang merupakan kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk mengalami musibah tenggelam di perairan Selat Bali.
Saat pelayaran kapal tersebut dihantam ombak dikarenakan angin kencang, sehingga kapal terbawa arus hingga ke Selatan Pelabuhan Gilimanuk yang mengakibatkan kapal mengalami kemiringan, terbalik dan tenggelam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021