Denpasar (Antara Bali) - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar mencatat sampai sekarang sebanyak 318 karyawan PT Mitra Garment Indoraya yang masih dirumahkan oleh perusahan yang memproduksi pakaian jadi bermerek Animale.
"Alasan pihak manajemen perusahaan tersebut melakukan hal itu karena mengalami kesulitan keuangan akibat krisis ekonomi yang terjadi di Eropa," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, Jumat.
Dia mengatakan, untuk mengefisiensikan biaya produksi maka manajemen produsen pakaian itu merumahkan hampir 50 persen lebih karyawannya.
Seluruhnya, tambah Erwin, perusahaan itu memperkerjakan sekitar 800 orang karyawan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 412 karyawan dirumahkan sejak dua bulan lalu dan kembali diperpanjang masanya sampai September 2012.
"Namun sekarang jumlahnya berkurang menjadi 318, karena ada yang mengundurkan diri dan menerima satu unit mesin jahit," ucapnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Alasan pihak manajemen perusahaan tersebut melakukan hal itu karena mengalami kesulitan keuangan akibat krisis ekonomi yang terjadi di Eropa," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Denpasar, Made Erwin Suryadarma Sena, Jumat.
Dia mengatakan, untuk mengefisiensikan biaya produksi maka manajemen produsen pakaian itu merumahkan hampir 50 persen lebih karyawannya.
Seluruhnya, tambah Erwin, perusahaan itu memperkerjakan sekitar 800 orang karyawan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 412 karyawan dirumahkan sejak dua bulan lalu dan kembali diperpanjang masanya sampai September 2012.
"Namun sekarang jumlahnya berkurang menjadi 318, karena ada yang mengundurkan diri dan menerima satu unit mesin jahit," ucapnya.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012