Denpasar (Antara Bali) - Parade gong kebyar wanita duta seni Kabupaten Gianyar berhadapan dengan duta seni Kabupaten Buleleng, akan mengisi agenda Pesta Kesenian Bali XXXIV hari ke-12 di Taman Budaya Denpasar, Jumat, 22 Juni malam.
        
"Penampilan gong kebyar selama ini menjadi primadona pengunjung aktivitas seni tahunan itu, dan panggung terbuka Ardha Candra yang berkapasitas 8.000 tempat duduk selalu penuh penonton," kata Kasi Perfilman dan Perizin pada Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Dauh yang juga panitia PKB di Denpasar, Kamis.
        
Duta seni Kabupaten Gianyar menampilkan sekaa gong Bhawari Padmanari, PKK Kecamatan Blahbatuh berhadapan dengan  Sekaa Gong PKK Srikandi Petak, Desa Bengkel, Kecamatan  Busungbiu, Kabupaten Buleleng.
        
Masing-masing duta seni dari kedua kabupaten itu melibatkan sedikitnya 45 wanita untuk menunjukkan kebolehannya memainkan alat musik tradisional Bali mengiringi penampilan gerak tari.
        
Puluhan wanita mengenakan kebaya dengan warna mencolok yang dirancang khas Pulau Dewata, menunjukkan kebolehannya silih berganti dan penonton yang melakukan penilaian, karena panitia tidak menentukan juara.
        
Kedelapan kabupaten dan satu kota di Bali menyiapkan satu grup  sekaa gong kebyar wanita, disamping sekaa gong kebyar dewasa dan anak-anak yang tampil secara bergantian selama PKB berlangsung.
        
Tabuh kreasi yang disuguhkan menggunakan konsep penggarapan kesenian Bali dengan mengombinasikan unsur-unsur musik tradisi yang ada. Tabuh tabuh kreasi yang setiap tahunnya diperkaya dan wajib ditampilkan mengiringi gerak tari-tari lepas, sehingga  mampu memberikan nuansa baru bagi para penikmat seni.
        
Wayan Dauh menjelaskan, parade gong kebyar merupakan salah satu dari enam jenis kesenian yang ditampilkan dalam memeriahkan PKB memasuki hari ke-12 yang berlangsung sejak siang, sore hingga malam.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012