Pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menawarkan beberapa lokasi di bandara tersebut untuk menjadi lokasi pengambilan foto dan video prewedding bagi masyarakat umum.
Tidak hanya untuk pengambilan foto prewedding, lokasi-lokasi foto dan video di area bandara yang ditawarkan dalam program tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lain untuk kegiatan photoshoot lainnya seperti photoshoot keluarga.
"Ini merupakan salah satu inovasi dan upaya kami untuk meningkatkan pendapatan," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira di Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Taufan Yudhistira menjelaskan, kegiatan pengambilan foto di bandara itu nantinya dapat dilakukan di lokasi-lokasi yang telah ditentukan sebelumnya seperti di Candi Bentar serta sejumlah titik dengan latar belakang aktivitas pelayanan penerbangan, airside maupun apron.
"Tidak semua area bandara bisa untuk photoshoot dan videoshoot ini karena kami juga memastikan kegiatan ini tidak mengganggu aktivitas pelayanan jasa penerbangan," katanya.
Menurut Taufan Yudhistira, pihaknya juga memastikan tetap menjamin aspek keselamatan penerbangan dan keamanan bandara selama proses pengambilan foto dan video di area bandara itu.
Baca juga: Mei 2021, Bandara Ngurah Rai layani 268 ribu penumpang
"Intinya clean and clear dan tentunya masyarakat yang menggunakan fasilitas itu juga akan dikawal petugas selama proses pengambilan foto dan video," katanya.
Ia menambahkan, fasilitas pengambilan foto dan video di Bandara Ngurah Rai Bali itu dapat dimanfaatkan masyarakat dengan tarif sebesar Rp5 juta untuk empat jam pertama dan Rp1 juta untuk setiap satu jam berikutnya.
"Harapan kami tawaran ini bisa memfasilitasi masyarakat untuk merasakan pengalaman pengambilan foto dan video dengan latar belakang belakang estetik yang ada di Bandara Ngurah Rai," ujar Taufan Yudhistira.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai layani 12.896 penumpang selama larangan mudik
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Tidak hanya untuk pengambilan foto prewedding, lokasi-lokasi foto dan video di area bandara yang ditawarkan dalam program tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lain untuk kegiatan photoshoot lainnya seperti photoshoot keluarga.
"Ini merupakan salah satu inovasi dan upaya kami untuk meningkatkan pendapatan," ujar Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira di Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Taufan Yudhistira menjelaskan, kegiatan pengambilan foto di bandara itu nantinya dapat dilakukan di lokasi-lokasi yang telah ditentukan sebelumnya seperti di Candi Bentar serta sejumlah titik dengan latar belakang aktivitas pelayanan penerbangan, airside maupun apron.
"Tidak semua area bandara bisa untuk photoshoot dan videoshoot ini karena kami juga memastikan kegiatan ini tidak mengganggu aktivitas pelayanan jasa penerbangan," katanya.
Menurut Taufan Yudhistira, pihaknya juga memastikan tetap menjamin aspek keselamatan penerbangan dan keamanan bandara selama proses pengambilan foto dan video di area bandara itu.
Baca juga: Mei 2021, Bandara Ngurah Rai layani 268 ribu penumpang
"Intinya clean and clear dan tentunya masyarakat yang menggunakan fasilitas itu juga akan dikawal petugas selama proses pengambilan foto dan video," katanya.
Ia menambahkan, fasilitas pengambilan foto dan video di Bandara Ngurah Rai Bali itu dapat dimanfaatkan masyarakat dengan tarif sebesar Rp5 juta untuk empat jam pertama dan Rp1 juta untuk setiap satu jam berikutnya.
"Harapan kami tawaran ini bisa memfasilitasi masyarakat untuk merasakan pengalaman pengambilan foto dan video dengan latar belakang belakang estetik yang ada di Bandara Ngurah Rai," ujar Taufan Yudhistira.
Baca juga: Bandara Ngurah Rai layani 12.896 penumpang selama larangan mudik
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021