Bupati Karangasem, I Gede Dana,  mematangkan program yang dirancang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakatnya yakni pelayanan antar jemput pasien (AJP) yang siap diluncurkan bertepatan dengan HUT ke 381 Kota Amlapura atau 22 Juni.

"Saya rela meninggalkan banyak tugas saya di kantor sementara ini. Karena saya ingin program pelayanan kesehatan ini segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kita. Target, HUT Kota, program ini sudah harus siap diluncurkan," kata Bupati Gede Dana saat menyosialisasikan pelayanan AJP di Karangasem, Senin.

Sosialisasi yang dilakukan secara estafet pada tiga lokasi ini dihadiri seluruh Perbekel di masing-masing Kecamatan Kubu dan Kecamatan Abang. Sementara, sosialisasi di Wantilan Kantor Bupati Karangasem diikuti oleh Perbekel se-Kecamatan Karangasem dan Bebandem.

Baca juga: Warga serbu Pasar Gotong Royong Krama Bali di Karangasem

Dihadapan para perbekel, Bupati Gede Dana mengungkapkan, beberapa tenaga kontrak di tiap OPD dipindahkan ke program layanan antar jemput pasien. Begitu pula tenaga kesehatan yang semula bertugas di tiap puskesmas digeser ke program ini. Puluhan tenaga yang akan ditugaskan sudah mulai mendapat pembekalan sejak Rabu (2/6) lalu.

Mobil sudah ada tinggal kami tarik, tenaga ada, biaya operasionalnya saja yang diambil dari APBD. Tapi kedepan saya pastikan, akan mengupayakan penambahan armada untuk memaksimalkan pelayanan, termasuk menaikan upah para petugas," ungkap Gede Dana.

Dia menegaskan, realisasi program itu sudah tercetus sejak beberapa tahun lalu. Berawal dari banyaknya keluhan warga miskin yang sulit mendapat akses kesehatan. Beberapa diantaranya mengaku tidak tahu harus berobat kemana.

Tidak sekadar antar jemput, petugas juga bertugas memastikan pasien mendapat penanganan yang dibutuhkan. Misalnya rujukan ke rumah sakit sampai mendapat kamar perawatan, pendampingan tentang jaminan kesehatan, hingga mengantar kembali ke rumah pasien.

Satu armada terdapat tenaga medis, pendamping, dan sopir. Masyarakat yang membutuhkan bisa menghubungi kepala dusun setempat untuk disambungkan ke layanan antar jemput 119 (layanan bebas pulsa). Tim di setiap wilayah kemudian menjemput.

"Bentuknya tidak ambulans supaya tidak seram. Masalah standar, ini hanya mobil pengantar yang di dalamnya sudah ada tenaga medis dengan standar obat P3K. Jika perlu penanganan mendesak, tentunya tetap mengerahkan ambulans," ucapnya.

Baca juga: Bupati Karangasem perjuangkan 32.731 pelaku UMKM terima dana stimulus

Mobil layanan ini ditempatkan di tiap puskesmas di enam rayon. Dari delapan kecamatan, pelayanan di empat kecamatan digabung menjadi satu rayon. Yakni rayon Kecamatan Karangasem-Bebandem berpusat di Pustu Subagan, dan Sidemen-Selat berpusat di Pustu Peringsari.

Untuk di Kubu di Eks Rumas Dinas Dokter, Abang di di Pustu Tista, Manggis di Puskesmas Manggis I dan Rendang masih rayon tersendiri di Puskesmas Rendang, sehingga ada enam rayon. "Satu rayon dilayani tiga regu," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama menambahkan, khusus tenaga kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit sebanyak 24 orang. Satu rayon terdapat masing-masing empat tenaga medis, pendamping, dan sopir.

Soal standar mobil, memang jika pasien membutuhkan penanganan gawat darurat, tetap ambulans PSC yang diturunkan. "Jika pasien keluhan panas, dan kendala transportasi. Mobil layanan ini bisa dipakai. Bahkan tenaga medis siap memberikan edukasi, preventif ada penanganan di tempat. Jika bisa ditangani di tempat selesai, bisa. Jika butuh penanganan lanjut akan diantar ke layanan kesehatan," pungkasnya.

Dalam sosialisasi itu tampak antusiasme dan apresiasi dari perbekel se-Kecamatan Kubu, Abang, Karangasem dan Bebandem terhadap program AJP. Mereka meyakini, program ini akan sangat meringankan beban warga miskin dalam mengakses pelayanan kesehatan.

"Program yang bapak bupati gagas ini sangat bagus. Kami ingin program ini segera terealisasi. Sebagai perbekel, kami siap jadi ujung tombak pemerintah dalam mensukseskan pelayanan ini hingga ke masyarakat," ucap Perbekel Ban, I Gede Tamu Sugiantara.

Baca juga: Wabup Karangasem pantau bantuan COVID-19

Hal senada juga disampaikan, Nengan Karyawan, Perbekel Purwakerti. Ia mengaku sangat gembira sekali dengan program ini karena pelayanan ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat. "Kami ingin masyarakat kami dilayani. Perbekel se- kecamatan Abang, siap mendukung," tegasnya.

Perbekel Bebandem, sekaligus Ketua Forum Perbekel Kabupaten Karangasem, I Gede Partadana juga menyatakan program ini gagasan yang sangat luar biasa. Dirinya mewakili forum perbekel, sangat mengapresiasi sekaligus siap mendukung program dimaksud.


 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021