Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar Pasar Gotong Royong Krama Bali yang diikuti puluhan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Taman Budaya Candra Bhuwana, Kota Amlapura, Sabtu, yang diserbu masyarakat setempat.
Kegiatan Pasar Gotong Royong Krama Bali itu bekerja sama dengan dinas terkait, antara lain Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian serta Dinas Koperasi dan UMKM Karangasem.
Produk yang dijual tidak hanya komoditas pangan, produk arak Sidemen, namun juga dijual komoditas pertanian dan peternakan lokal seperti sayur, telur, beras, jagung, ikan, dan lainnya. Selain itu, juga tersedia produk kerajinan seperti kain tenun, dan hasil kreasi masyarakat Karangasem.
Bupati Gede Dana yang hadir bersama Ketua DPRD Wayan Suastika, dan jajaran Forkopimda Karangasem memuji kreativitas pelaku UMKM saat mencicipi keripik teri usaha Pande Permai, kacang produksi dari Datah, The Loloh dari Bugbug dan produksi arak dari Sidemen.
Baca juga: Disperindag Denpasar adakan pasar murah Idul Fitri
Bupati Gede Dana mengatakan kegiatan ini selain untuk memeriahkan Bulan Bhakti Bung Karno dan Hari Jadi Kota Amlapura ke-381, pasar tersebut juga digelar untuk membangkitkan perekonomian masyarakat di saat pandemi COVID-19.
“Semoga ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 segera bangkit,” ujar Bupati Gede Dana sambil mengingatkan agar para pedagang dan pembeli di Pasar Gotong Royong untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, kegiatan ini satu jalur dengan Surat Edaran Gubernur Bali No 1536 tahun 2020 dan Instruksi Gubernur Bali Wayan Koster tentang program Pasar Gotong Royong Krama Bali.
Melihat antusiasme masyarakat, Bupati Gede Dana berkomitmen akan menggelar Pasar Gotong Royong Krama Bali ini secara rutin dan berkelanjutan.
“Rencananya memang akan terus berkelanjutan. Terlebih pelaksanaan pasar gotong royong ini bukan yang pertama kalinya di Karangasem. Setiap pelaksanaan akan kami evaluasi terus, untuk bisa menyempurnakan lagi program ini agar lebih tepat sasaran,” katanya.
Seorang pedagang di Pasar Gotong Royong Krama Bali, Wayan Widia mengaku sangat senang diadakan kegiatan semacam ini. Ia berharap pasar gotong royong akan dilaksanakan berkelanjutan.
"Semoga pasar gotong-royong seperti ini bisa dilaksanakan keberlanjutan. Karena konsepnya bagus, saling bantu-membantu. Kami yang dirumahkan karena pandemi, diberikan ruang memasarkan produk kami,” katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Kegiatan Pasar Gotong Royong Krama Bali itu bekerja sama dengan dinas terkait, antara lain Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian serta Dinas Koperasi dan UMKM Karangasem.
Produk yang dijual tidak hanya komoditas pangan, produk arak Sidemen, namun juga dijual komoditas pertanian dan peternakan lokal seperti sayur, telur, beras, jagung, ikan, dan lainnya. Selain itu, juga tersedia produk kerajinan seperti kain tenun, dan hasil kreasi masyarakat Karangasem.
Bupati Gede Dana yang hadir bersama Ketua DPRD Wayan Suastika, dan jajaran Forkopimda Karangasem memuji kreativitas pelaku UMKM saat mencicipi keripik teri usaha Pande Permai, kacang produksi dari Datah, The Loloh dari Bugbug dan produksi arak dari Sidemen.
Baca juga: Disperindag Denpasar adakan pasar murah Idul Fitri
Bupati Gede Dana mengatakan kegiatan ini selain untuk memeriahkan Bulan Bhakti Bung Karno dan Hari Jadi Kota Amlapura ke-381, pasar tersebut juga digelar untuk membangkitkan perekonomian masyarakat di saat pandemi COVID-19.
“Semoga ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19 segera bangkit,” ujar Bupati Gede Dana sambil mengingatkan agar para pedagang dan pembeli di Pasar Gotong Royong untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, kegiatan ini satu jalur dengan Surat Edaran Gubernur Bali No 1536 tahun 2020 dan Instruksi Gubernur Bali Wayan Koster tentang program Pasar Gotong Royong Krama Bali.
Melihat antusiasme masyarakat, Bupati Gede Dana berkomitmen akan menggelar Pasar Gotong Royong Krama Bali ini secara rutin dan berkelanjutan.
“Rencananya memang akan terus berkelanjutan. Terlebih pelaksanaan pasar gotong royong ini bukan yang pertama kalinya di Karangasem. Setiap pelaksanaan akan kami evaluasi terus, untuk bisa menyempurnakan lagi program ini agar lebih tepat sasaran,” katanya.
Seorang pedagang di Pasar Gotong Royong Krama Bali, Wayan Widia mengaku sangat senang diadakan kegiatan semacam ini. Ia berharap pasar gotong royong akan dilaksanakan berkelanjutan.
"Semoga pasar gotong-royong seperti ini bisa dilaksanakan keberlanjutan. Karena konsepnya bagus, saling bantu-membantu. Kami yang dirumahkan karena pandemi, diberikan ruang memasarkan produk kami,” katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021