Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta masyarakat untuk mewaspadai keberadaan perusahaan investasi dana dengan menjanjikan keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat.
"Saya minta warga masyarakat untuk waspada dan hitung-hitungan secara logika terkait investasi tersebut, sehingga tidak sampai terjerumus, bahkan dirugikan," kata Mangku Pastika di Denpasar, Selasa.
Hal itu diungkapkan Mangku Pastika karena akhir-akhir ini semakin banyak perusahaan penghimpun dana maupun penyalurkan dana dengan keuntungan menjanjikan.
"Karena itu warga harus waspada terhadap perusahaan seperti itu. Biar tidak di kemudian hari ada masalah baru ribut-ribut. Tidak ada salahnya teliti dulu dan waspada," kata mantan Kapolda Bali ini.
Gubernur juga menyinggung usulan anggota Komisi II DPRD Bali saat dengar pendapat dengan manajemen PT Futurindo Multi Sejahtera (FMS) pada Senin (18/6) yang mengusulkan perusahaan tersebut dilakukan audit oleh auditor independen.
"Memang langkah itu perlu dilakukan agar terjadi transparansi dan akuntanbilitas perusahaan tersebut," ucapnya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saya minta warga masyarakat untuk waspada dan hitung-hitungan secara logika terkait investasi tersebut, sehingga tidak sampai terjerumus, bahkan dirugikan," kata Mangku Pastika di Denpasar, Selasa.
Hal itu diungkapkan Mangku Pastika karena akhir-akhir ini semakin banyak perusahaan penghimpun dana maupun penyalurkan dana dengan keuntungan menjanjikan.
"Karena itu warga harus waspada terhadap perusahaan seperti itu. Biar tidak di kemudian hari ada masalah baru ribut-ribut. Tidak ada salahnya teliti dulu dan waspada," kata mantan Kapolda Bali ini.
Gubernur juga menyinggung usulan anggota Komisi II DPRD Bali saat dengar pendapat dengan manajemen PT Futurindo Multi Sejahtera (FMS) pada Senin (18/6) yang mengusulkan perusahaan tersebut dilakukan audit oleh auditor independen.
"Memang langkah itu perlu dilakukan agar terjadi transparansi dan akuntanbilitas perusahaan tersebut," ucapnya.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012