Denpasar (Antara Bali) - Triple X (XXX), sebuah grup band Bali rela menunda rekaman album terbarunya demi mematangkan latihan untuk persiapan kolaborasi pertunjukan kolosal pada Pesta Kesenian Bali ke-34.
"Mereka memang sengaja menunda proses penggarapan album baru yang sedang dalam tahap rekaman. Ini demi memberikan sebuah sajian seni pertunjukan yang berkualitas bagi publik terutama para pencinta fanatik (XXX), Mister X," kata IGN Murthana, selaku manager grup musik itu, di Denpasar, Senin.
Grup band (XXX) yang telah terbentuk sejak 10 Oktober 2003, dijadwalkan tampil Sabtu (23/6) pukul 19.00 Wita di panggung terbuka Ardha Candra, Denpasar. Mereka tampil dalam sebuah garapan seni pertunjukan kolosal berupa Kolaborasi Teaterikal Ethnic Fusion (XXX) and Friends.
Pria yang akrab dipanggil Rahman ini mengatakan, band yang diperkuat personelnya Rah Tut, Rah Mink, dan Rah Tu ini melibatkan seratusan seniman dari berbagai kelompok seni atau sanggar/sekaa.
"Mereka mulai dari penari joged, prembon, penari api, penabuh gamelan hingga pelawak. Kami di antaranya melibatkan sanggar joged Sekar Pelangi asal Tabanan, Sanggar Seni Gita Ulangun (Pekak Botak), Sanggar Kisingapadu Gianyar, penari kontemporer ISI Denpasar, I Gusti Putu Agus Adi Yustika, dan Ni Wayan Ari Cintia Dewi," katanya yang juga juga Ketua Persatuan Artis, Musisi, Pencipta dan Insan Musik (Pramusti) Bali
Untuk persiapan latihan seluruh personel (XXX) dan penari pendukung harus latihan bersama di sanggar Joged Bumbung Sekar Pelangi di Tabanan.
"Ini tentunya sebagai wujud dari keseriusan (XXX) dalam mengapresiasi kepercayaan pihak panitia penyelenggara PKB tahun ini, yang telah secara spesial mendaulat (XXX) untuk turut serta berpartisipasi aktif memeriahkan denyut nadi kehidupan seni budaya Bali secara berkelanjutan," katanya.
Garapan seni pertunjukan musik teaterikal ethnic fusion ini, kata dia, mengadaptasi realitas sosial budaya mulai dari cerita rakyat dalam kisah pewayangan hingga fenomena kehidupan masyarakat kekinian yang sangat global.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Mereka memang sengaja menunda proses penggarapan album baru yang sedang dalam tahap rekaman. Ini demi memberikan sebuah sajian seni pertunjukan yang berkualitas bagi publik terutama para pencinta fanatik (XXX), Mister X," kata IGN Murthana, selaku manager grup musik itu, di Denpasar, Senin.
Grup band (XXX) yang telah terbentuk sejak 10 Oktober 2003, dijadwalkan tampil Sabtu (23/6) pukul 19.00 Wita di panggung terbuka Ardha Candra, Denpasar. Mereka tampil dalam sebuah garapan seni pertunjukan kolosal berupa Kolaborasi Teaterikal Ethnic Fusion (XXX) and Friends.
Pria yang akrab dipanggil Rahman ini mengatakan, band yang diperkuat personelnya Rah Tut, Rah Mink, dan Rah Tu ini melibatkan seratusan seniman dari berbagai kelompok seni atau sanggar/sekaa.
"Mereka mulai dari penari joged, prembon, penari api, penabuh gamelan hingga pelawak. Kami di antaranya melibatkan sanggar joged Sekar Pelangi asal Tabanan, Sanggar Seni Gita Ulangun (Pekak Botak), Sanggar Kisingapadu Gianyar, penari kontemporer ISI Denpasar, I Gusti Putu Agus Adi Yustika, dan Ni Wayan Ari Cintia Dewi," katanya yang juga juga Ketua Persatuan Artis, Musisi, Pencipta dan Insan Musik (Pramusti) Bali
Untuk persiapan latihan seluruh personel (XXX) dan penari pendukung harus latihan bersama di sanggar Joged Bumbung Sekar Pelangi di Tabanan.
"Ini tentunya sebagai wujud dari keseriusan (XXX) dalam mengapresiasi kepercayaan pihak panitia penyelenggara PKB tahun ini, yang telah secara spesial mendaulat (XXX) untuk turut serta berpartisipasi aktif memeriahkan denyut nadi kehidupan seni budaya Bali secara berkelanjutan," katanya.
Garapan seni pertunjukan musik teaterikal ethnic fusion ini, kata dia, mengadaptasi realitas sosial budaya mulai dari cerita rakyat dalam kisah pewayangan hingga fenomena kehidupan masyarakat kekinian yang sangat global.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012