Amlapura (Antara Bali) - Desa adat di Kabupaten Karangasem membiayai sendiri sosialisasi bahaya narkoba kepada kalangan generasi muda dan masyarakat sekitar.
    
"Daripada menunggu lama bantuan dari Pemprov Bali, lebih baik kami menggelar sosialisasi atas biaya sendiri karena bahaya narkoba merupakan persoalan serius," kata Kepala Desa Adat Pasedahan, I Ketut Artana, Senin.
    
Menurut dia, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menggelar sosialiasi karena bersamaan dengan musim libur sekolah.
    
Ia mengakui bahwa dana bantuan sosial dari Pemprov Bali, salah satunya dipergunakan untuk sosialisasi bahaya narkoba.
    
Meskipun dana bansos belum turun, pihak Desa Adat Pasedahan merasa perlu untuk menggelar sosialisasi terlebih dahulu.
    
Kegiatan yang diikuti 250 peserta itu menghadirkan narasumber dari Polres Karangasem yang mengatakan bahwa pengguna narkoba di Indonesia sampai saat ini mencapai 1,3 juta orang.
    
Pengguna narkoba didominasi oleh remaja berusia 15-25 tahun dan 15 ribu orang di antaranya meninggal dunia.
    
"Tak satu pun kabupaten/kota di Indonesia ini yang bebas dari narkoba," kata I Ketut Edy Susila dari Satuan Reserse Narkoba Polres Karangasem.(IPA/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012