Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara massal di Denpasar, Bali, dalam upaya mempercepat berakhirnya pandemi virus corona.
Puan Maharani di Denpasar, Kamis, mengatakan keterlibatan organisasi masyarakat dalam vaksinasi COVID-19 dapat membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Bali.
Ia mengatakan vaksinasi kali ini juga memberikan fasilitas yang nyaman bagi penerima vaksin dan telah melaksanakan penerapan protokol kesehatan.
“Kehadiran kami di Provinsi Bali dalam melaksanakan fungsi pengawasan DPR terkait program vaksinasi nasional. Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia," ujar Puan Maharani didampingi Gubernur Bali Wayan Koster beserta jajaran instansi lainnya.
Baca juga: Anggota DPR I Nyoman Patra fokus bina UMKM di Bali
Ia menyebutkan sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia menjadikan Bali sangat terdampak karena 52 persen pekerja sektor pariwisata.
"Sehingga hal ini menjadi perhatian kami yaitu mengatasinya melalui sinergi pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” katanya.
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, bahwa program vaksinasi di Bali menjadi program prioritas pemerintah. Dengan keterlibatan peran banjar (dusun) dan komunitas dalam pelaksanaan vaksinasi di Pulau Dewata diharapkan dapat menjadi contoh daerah lain bergotong royong untuk Indonesia.
Di samping itu, kata dia, kepala daerah dan pemerintah pusat dapat terus bersinergi dan berkoordinasi dalam pelaksanaan vaksinasi sebagai cara antisipasi bersama keluar dari pandemi COVID-19.
Puan Maharani juga mengingatkan bersama untuk selalu ingat pesan ibu dengan menerapkan Protokol kesehatan (prokes) yang baik. “Saya dorong terus agar 70 persen penduduk Bali segera mendapatkan vaksinasi," katanya.
Baca juga: DPR: Pengembangan kawasan pariwisata perlu kedepankan UMKM
Gubernur Bali, Wayan Koster dalam laporannya menyampaikan dalam mempercepat vaksinasi di Provinsi Bali pihaknya menggunakan dua metode. Yakni gotong royong serta vaksinasi reguler dengan memanfaatkan faskes. Pengembangan vaksinasi masal berbasis banjar dan komunitas yang diselenggarakan secara gotong royong.
Berbasis komunitas seperti yang dilaksanakan Inti Bali, serta juga Pemprov Bali bekerja sama dengan perguruan tinggi yang melaksanakan studi kesehatan dilibatkan sebagai vaksinator. Saat ini vaksinasi masal per hari mencapai 80 ribu sehingga sesuai dengan target. Pihaknya telah menerima droping vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 2,6 juta dosis.
Sementara Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua DPR, Puan Maharani yang telah hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi massal.
Baca juga: Komisi X DPR datang ke Denpasar serap aspirasi pariwisata
"Tentu dalam pelaksanaan vaksinasi ini dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat, yang saat ini mendapat dukungan dari semua pihak," ujarnya.
Jaya Negara lebih lanjut mengatakan untuk mendukung optimalisasi vaksinasi, Pemkot Denpasar juga melaksanakan vaksinasi jemput bola dengan menyasar titik tertentu seperti banjar, kantor desa/perbekel dan pasar.
“Kami membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk bisa mempercepat cakupan vaksinasi di Kota Denpasar,” kata Jaya Negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Puan Maharani di Denpasar, Kamis, mengatakan keterlibatan organisasi masyarakat dalam vaksinasi COVID-19 dapat membantu mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Bali.
Ia mengatakan vaksinasi kali ini juga memberikan fasilitas yang nyaman bagi penerima vaksin dan telah melaksanakan penerapan protokol kesehatan.
“Kehadiran kami di Provinsi Bali dalam melaksanakan fungsi pengawasan DPR terkait program vaksinasi nasional. Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia," ujar Puan Maharani didampingi Gubernur Bali Wayan Koster beserta jajaran instansi lainnya.
Baca juga: Anggota DPR I Nyoman Patra fokus bina UMKM di Bali
Ia menyebutkan sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia menjadikan Bali sangat terdampak karena 52 persen pekerja sektor pariwisata.
"Sehingga hal ini menjadi perhatian kami yaitu mengatasinya melalui sinergi pemerintah daerah dan pemerintah pusat,” katanya.
Menurut politikus PDI Perjuangan ini, bahwa program vaksinasi di Bali menjadi program prioritas pemerintah. Dengan keterlibatan peran banjar (dusun) dan komunitas dalam pelaksanaan vaksinasi di Pulau Dewata diharapkan dapat menjadi contoh daerah lain bergotong royong untuk Indonesia.
Di samping itu, kata dia, kepala daerah dan pemerintah pusat dapat terus bersinergi dan berkoordinasi dalam pelaksanaan vaksinasi sebagai cara antisipasi bersama keluar dari pandemi COVID-19.
Puan Maharani juga mengingatkan bersama untuk selalu ingat pesan ibu dengan menerapkan Protokol kesehatan (prokes) yang baik. “Saya dorong terus agar 70 persen penduduk Bali segera mendapatkan vaksinasi," katanya.
Baca juga: DPR: Pengembangan kawasan pariwisata perlu kedepankan UMKM
Gubernur Bali, Wayan Koster dalam laporannya menyampaikan dalam mempercepat vaksinasi di Provinsi Bali pihaknya menggunakan dua metode. Yakni gotong royong serta vaksinasi reguler dengan memanfaatkan faskes. Pengembangan vaksinasi masal berbasis banjar dan komunitas yang diselenggarakan secara gotong royong.
Berbasis komunitas seperti yang dilaksanakan Inti Bali, serta juga Pemprov Bali bekerja sama dengan perguruan tinggi yang melaksanakan studi kesehatan dilibatkan sebagai vaksinator. Saat ini vaksinasi masal per hari mencapai 80 ribu sehingga sesuai dengan target. Pihaknya telah menerima droping vaksin dari pemerintah pusat sebanyak 2,6 juta dosis.
Sementara Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua DPR, Puan Maharani yang telah hadir meninjau pelaksanaan vaksinasi massal.
Baca juga: Komisi X DPR datang ke Denpasar serap aspirasi pariwisata
"Tentu dalam pelaksanaan vaksinasi ini dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat, yang saat ini mendapat dukungan dari semua pihak," ujarnya.
Jaya Negara lebih lanjut mengatakan untuk mendukung optimalisasi vaksinasi, Pemkot Denpasar juga melaksanakan vaksinasi jemput bola dengan menyasar titik tertentu seperti banjar, kantor desa/perbekel dan pasar.
“Kami membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk bisa mempercepat cakupan vaksinasi di Kota Denpasar,” kata Jaya Negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021