Solo (Antara Bali) - Tim ahli cagar budaya (TACB) akan mengawasi proses pembangunan hotel di lahan eks Pabrik Es Saripetojo, Solo, Jawa Tengah.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta juga telah meminta kepada TACB untuk ikut mengawasi jalannya pembangunan tersebut agar tidak menyimpang dari peaturan, kata Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Pemkot Surakarta Ahyani kepada wartawan di Solo, Kamis.
Pengawasaan itu dilakukan setelah penerbitan surat rekomendasi dari Gubernur Jawa Tengah dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) tentang pemanfaatan dan status kecagarbudayaan lahan eks Pabrik Es Saripetojo di Solo.
Ia mengatakan, Pemkot Surakarta juga ingin memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Citra Mandiri selaku pengelola eks Pabrik Es Saripetojo sesuai dengan rekomendasi.
Dalam rekomendasi ini disebutkan bahwa yang termasuk Benda Cagar Budaya (BCB) yakni bangunan rumah dinas, sementara bangunan pabrik bukan tergolong BCB.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta juga telah meminta kepada TACB untuk ikut mengawasi jalannya pembangunan tersebut agar tidak menyimpang dari peaturan, kata Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Pemkot Surakarta Ahyani kepada wartawan di Solo, Kamis.
Pengawasaan itu dilakukan setelah penerbitan surat rekomendasi dari Gubernur Jawa Tengah dan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) tentang pemanfaatan dan status kecagarbudayaan lahan eks Pabrik Es Saripetojo di Solo.
Ia mengatakan, Pemkot Surakarta juga ingin memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Citra Mandiri selaku pengelola eks Pabrik Es Saripetojo sesuai dengan rekomendasi.
Dalam rekomendasi ini disebutkan bahwa yang termasuk Benda Cagar Budaya (BCB) yakni bangunan rumah dinas, sementara bangunan pabrik bukan tergolong BCB.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012