Denpasar (Antara Bali) - Sekretaris Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Ratu Syivi Gayatri menilai Afrika sangat potensial dikembangkan menjadi pasar ekspor produk-produk dari Indonesia.

"Kita perlu melakukan diversifikasi pasar dan Afrika merupakan pasar yang potensial harus terus digali," katanya di sela-sela pelaksanaan dialog interaktif di Kampus Universitas Udayana di Denpasar, Kamis.

Sampai saat ini, lanjut dia, beberapa perusahaan dari Tanah Air yang bergerak di sektor obat-obatan, sabun cuci dan makanan sudah mulai berinvestasi di sana.

Ia mengatakam setidaknya ada tujuh negara di Afrika yang tingkat pertumbuhan ekonominya cukup menabjubkan, yakni diantaranya Etiopia, Nigeria, Afrika Selatan dan Ghana.

"Selain ekspor produk konsumsi, Afrika juga cocok dijadikan pangsa pasar untuk ekspor kerajinan di Tanah Air. Kami bahkan pernah kedatangan duta besar dari Lesotho yang mengatakan bahwa mereka membutuhkan bantuan 'capacity building' untuk membuat gerabah dan mereka tertarik sekali," ucap Gayatri.

Sementara itu Direktur Eksekutif "Institute for Peace and Democracy" Dr Ketut Putra Erawan berpandangan senada.

"Secara kerja sama akan sangat menjanjikan dalam waktu ke depan, karena Afrika kaya akan sumber daya alam dan juga manusia," katanya dalam dialog yang bertajuk "Perdamaian Di Afrika: Jalan Menuju Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia Dengan Negara-Negara di Afrika" itu.(LHS)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012