Nusa Dua (Antara Bali) - Terorisme narkotika atau ' Narco Terorism' kini mengancam dunia seiring dengan semakin berkembangnya kejahatan lintas negara yang berhasil diungkap.

"Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 pada tahun 2011 berhasil menangkap kelompok teroris yang ingin memasukkan senjata ke Indonesia. Dari hasil investigasi, ternyata senjata tersebut didapat dari hasil perdagangan sabu-sabu," tegas Kepala Badan Narkotika (BNN) Gories Mere dalam jumpa wartawan seusai membuka Konferensi Internasional Penegakan Hukum Narkotika atau 'International Drug Enforcement Conference (IDEC)', di Nusa Dua, Selasa.

Dia mengatakan kelompok teroris tersebut pernah melakukan aksi teror di Hotel Marriot, Jakarta pada tahun 2003.

Namun setelah menjalani masa tahanan, mereka kembali tersangkut kasus lain yakni perampokan dan penyelundupan senjata lintas negara dari Malaysia kemudian masuk ke Tanah Air melalui Aceh dan Medan, Sumatera Utara.

Disinyalir rute yang dilalui sama dengan rute para pemasok senjata dari Thailand bagian selatan ke Indonesia.(DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012