Dampak pandemi COVID-19 berpengaruh terhadap sektor perekonomian di seluruh dunia, termasuk di Bali, karena itu penguatan sektor lembaga keuangan mikro akan kembali membangkitkan sektor andalan perekonomian Bali.
"Agar perekonomian Bali kembali bangkit perlu terobosan-terobosan yang lebih fokus, sehingga perekonomian masyarakat pulih kembali di saat pandemi ini," kata Direktur Utama Bank BPR Kanti Made Arya Amitaba di sela seminar "Regional untuk Menguatkan dan Mensinergitaskan Lembaga Keuangan BPR, Koperasi dan LPD di Bali," di Sanur, Denpasar, Selasa.
Amitaba mengatakan penguatan Lembaga Keuangan BPR, Koperasi dan LPD di Bali dalam hal Financial Assistance (Penyediaan Modal Kerja), Liquidity Mismatch (Mengalami Kesulitan Likuiditas), Capacity Building (Peningkatan Kompetensi SDM LKM) Tehnologi Informasi dan lain sebagainya dalam rangka menyongsong era baru BALI kemBALI, sangatlah penting disiapkan sejak dini.
Oleh karena itu, penting bagi Lembaga Keuangan BPR, Koperasi dan LPD di Bali sebagai garda terdepan dalam mendukung pemulihan ekonomi Bali untuk menyusun langkah-langkah konkret menyongsong Pertumbuhan Ekonomi Bali tersebut.
Baca juga: Menparekraf sebut pentingnya industri kuliner dorong ekonomi
Seminar regional ini dibuka Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Arda Sukawati (Cok Ace), serta dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto, serta pembicara utama Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Sementara, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mendukung penguatan dan sinergitas lembaga keuangan mikro seperti BPR, Koperasi dan LPD.
Menurut Wagub Cok Ace, lembaga keuangan mikro memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pemulihan ekonomi Bali yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Pemprov Bali, kata Cok Ace, telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan regulasi untuk melindungi lembaga keuangan mikro sehingga mampu bersaing di era global.
"Dengan sejumlah kebijakan dan regulasi yang telah dikeluarkan, tentu banyak peluang yang diperoleh lembaga keuangan mikro sehingga bisa meningkatkan produktivitasnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Agar perekonomian Bali kembali bangkit perlu terobosan-terobosan yang lebih fokus, sehingga perekonomian masyarakat pulih kembali di saat pandemi ini," kata Direktur Utama Bank BPR Kanti Made Arya Amitaba di sela seminar "Regional untuk Menguatkan dan Mensinergitaskan Lembaga Keuangan BPR, Koperasi dan LPD di Bali," di Sanur, Denpasar, Selasa.
Amitaba mengatakan penguatan Lembaga Keuangan BPR, Koperasi dan LPD di Bali dalam hal Financial Assistance (Penyediaan Modal Kerja), Liquidity Mismatch (Mengalami Kesulitan Likuiditas), Capacity Building (Peningkatan Kompetensi SDM LKM) Tehnologi Informasi dan lain sebagainya dalam rangka menyongsong era baru BALI kemBALI, sangatlah penting disiapkan sejak dini.
Oleh karena itu, penting bagi Lembaga Keuangan BPR, Koperasi dan LPD di Bali sebagai garda terdepan dalam mendukung pemulihan ekonomi Bali untuk menyusun langkah-langkah konkret menyongsong Pertumbuhan Ekonomi Bali tersebut.
Baca juga: Menparekraf sebut pentingnya industri kuliner dorong ekonomi
Seminar regional ini dibuka Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Arda Sukawati (Cok Ace), serta dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto, serta pembicara utama Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta.
Sementara, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mendukung penguatan dan sinergitas lembaga keuangan mikro seperti BPR, Koperasi dan LPD.
Menurut Wagub Cok Ace, lembaga keuangan mikro memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pemulihan ekonomi Bali yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Pemprov Bali, kata Cok Ace, telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan regulasi untuk melindungi lembaga keuangan mikro sehingga mampu bersaing di era global.
"Dengan sejumlah kebijakan dan regulasi yang telah dikeluarkan, tentu banyak peluang yang diperoleh lembaga keuangan mikro sehingga bisa meningkatkan produktivitasnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021