Denpasar (Antara Bali) - Ekspor produk kerajinan lilin selama Januari-April 2012 mencapai 1,3 juta unit senilai 119.795 dolar AS, naik 442 persen dari periode yang sama 2011 yang  hanya 17.926 unit bernilai 22.086 dolar.

Perdagangan luar negeri dari aneka ragam kerajinan lilin memang naik tajam sejak beberapa bulan terakhir  dengan negara tujuan terutama ke Australia, Amerika, dan sejumlah negara Eropa, kata Kasi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali Putu Bagiada di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, mata dagangan lilin dalam berbagai bentuk dengan menonjolkan unsur seni untuk kelengkapan ritual maupun pesta ulang tahun dan pernikahan itu, pemasarannya tergantung  dari pasaran luar negeri, di samping pengusaha terus melakukan upaya perluasan pasar,termasuk memasok pasaran di dalam negeri.

Lilin hasil sentuhan tangan terampil pengrajin Bali, sebenarnya cukup diminati konsumen mancanegara, namun realisasi perdagangannya berfluktuasi, tergantung permintaan pasar. Matadagangan lilin merupakan salah satu dari 14 jenis hasil kerajinan industri rumah tangga di Pulau Dewata yang mampu menembus pasaran global.

Bagiada menjelaskan, Bali sebagai daerah tujuan wisata menerima kunjungan  turis asing, merupakan salah satu pasar potensial bagi hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga, termasuk lilin.  Hampir setiap wisatawan yang pulang ke negaranya  membeli oleh-oleh hasil kerajinan, termasuk lilin dalam bentuk yang unik dan menarik sebagai kenang-kenangan.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012