Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memuji semangat yang ditunjukkan kaum perempuan di tengah pandemi COVID-19 yang hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda segera berakhir.

"Selama masa pandemi, sosok perempuan dengan kreativitasnya sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan keluarga," katanya saat menghadiri Peringatan HUT Ke-58 Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali di Kampus Unhi Denpasar, Rabu.

Wagub yang biasa disapa Cok Ace ini, menyampaikan COVID-19 yang telah berlangsung lebih dari setahun memberi tekanan berat bagi Bali yang bertumpu pada sektor pariwisata.

Pada 2020, dibandingkan provinsi lainnya, Bali mengalami kontraksi ekonomi paling parah. Secara kumulatif, selama 2020 perekonomian Bali tercatat tumbuh negatif (terkontraksi) sedalam -9,31 persen.

Baca juga: Wagub: Bali terima satu juta lebih dosis vaksin COVID-19

"Kita peringkat terbawah yaitu ke-34, Kepulauan Riau yang di peringkat 33, mencatat kontraksi hanya sebesar -3,2 persen. Itu memberi gambaran bahwa daerah kita parah sekali," ucapnya.

Dampak lainnya adalah bertambahnya angka pengangguran. Sebelum COVID-19, Bali tercatat sebagai provinsi dengan tingkat pengangguran paling kecil yaitu sebesar 1,2 persen. Namun setelah COVID-19, angka pengangguran bertambah menjadi 5,6 persen dan Bali menempati peringkat 18.

Selain memberi tekanan berat pada sektor ekonomi, Cok Ace menyebut pandemi COVID-19 juga menyentuh sektor sosial budaya dan keamanan. Di bidang keamanan, mulai muncul tindak kriminal pada wilayah yang sebelumnya notabene cukup aman seperti Gianyar.

Dikaitkan dengan situasi saat ini, Cok Ace mendorong sinergitas organisasi perempuan yang tergabung dalam BKOW.

Ia menilai para perempuan telah menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menghadapi pandemi.

Bahkan, guru besar ISI Denpasar ini berpendapat, paradigma kalau laki-laki sebagai tulang punggung keluarga telah bergeser.

"Saya amati, kaum ibu yang menunjukkan semangat luar biasa di tengah pandemi. Mereka kreatif mencari peluang untuk membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga," ucapnya.

Bila dikaitkan dengan momentum Hari Kartini, katanya, apa yang dilakukan kaum perempuan di tengah pandemi telah menunjukkan semangat emansipasi.

Baca juga: Wagub Bali: Vaksinasi di tiga kawasan zona hijau dekati 100 persen

Ketua Umum BKOW Bali Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati mengajak para perempuan mengingat kembali spirit emansipasi R.A. Kartini.

Ia menambahkan sosok perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan, khususnya di tengah pandemi COVID-19. Kebiasaan baru di tengah pandemi seperti penerapan protokol kesehatan dan belajar dari rumah membutuhkan peran aktif perempuan sebagai sosok ibu.

Dalam memperingati HUT Ke-58 BKOW telah dirangkaikan beberapa kegiatan, seperti persembahyangan ke sejumlah pura, pemberian bantuan bagi penyandang disabilitas, pembinaan petani jahe di Bangli, pelatihan tata rias dan pasar murah.

"Kami juga melaksanakan kegiatan peduli satwa dengan pemberian makan bagi kera di Alas Kedaton," katanya.

Pemotongan tumpeng oleh Tjok Putri Hariyani menandai puncak peringatan HUT Ke-58 BKOW Provinsi Bali. Potongan tumpeng diserahkan kepada Wagub Cok Ace dan Ketua TP PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster, disaksikan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Bali Widiasmini Indra. HUT BKOW juga dimeriahkan peragaan busana oleh jajaran pengurus DWP Provinsi Bali.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021