Semarang (Antara Bali) - Kebudayaan lintas negara yakni Indonesia dan Korea Selatan ditampilkan dalam ajang "Korean Festival" yang digelar Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 4-5 Juni 2012.
"Festival ini merupakan kerja sama Unissula dengan Korea International Cooperation Agency (Koica)," kata Sekretaris Centre for International Language Development (Cilad) Unissula Retno Dwi Fajriati di Semarang, Senin.
Kebudayaan dari Indonesia yang ditampilkan antara lain pencak silat dan permainan angklung, sedangkan dari Korea Selatan antara lain tampil seni beladiri Taekwondo yang dibawakan oleh para mahasiswa Unissula.
Di sela pembukaan pameran itu, Retno menunjukkan beragam kebudayaan asli Korea lainnya yang ditampilkan, mulai dari makanan khas, kesenian, permainan-permainan asli Korea hingga hasil kerajinan tangan dari Negeri Ginseng itu.
Menurut dia, Koica mengirimkan kelompok relawan (volunteers) ke sejumlah wilayah di Indonesia untuk mengenalkan kebudayaan, salah satunya satu orang relawan yang dikirim mengajarkan bahasa Korea di Unissula.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Festival ini merupakan kerja sama Unissula dengan Korea International Cooperation Agency (Koica)," kata Sekretaris Centre for International Language Development (Cilad) Unissula Retno Dwi Fajriati di Semarang, Senin.
Kebudayaan dari Indonesia yang ditampilkan antara lain pencak silat dan permainan angklung, sedangkan dari Korea Selatan antara lain tampil seni beladiri Taekwondo yang dibawakan oleh para mahasiswa Unissula.
Di sela pembukaan pameran itu, Retno menunjukkan beragam kebudayaan asli Korea lainnya yang ditampilkan, mulai dari makanan khas, kesenian, permainan-permainan asli Korea hingga hasil kerajinan tangan dari Negeri Ginseng itu.
Menurut dia, Koica mengirimkan kelompok relawan (volunteers) ke sejumlah wilayah di Indonesia untuk mengenalkan kebudayaan, salah satunya satu orang relawan yang dikirim mengajarkan bahasa Korea di Unissula.(LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012