Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap dua orang terduga teroris asal wilayah Jawa Timur yakni di Kabupaten Tuban dan di Kota Surabaya, Jumat.
"Benar, ada dua lokasi penangkapan. Satu di Surabaya dan satu di Tuban," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi.
Kombes Gatot mengatakan pihaknya belum dapat memerinci data karena masih ada di tim Densus 88 Antiteror Polri.
"(Data) keduanya masih di tim," kata perwira menengah dengan tiga melati emas di pundak tersebut.
Baca juga: Densus 88 geledah rumah pelaku bom Katedral Makassar
Dari data yang dihimpun seorang terduga teroris ditangkap tim Densus 88 di Jalan Simopohan Utara II, Sukomanunggal, Surabaya pada pukul 07.18 WIB.
Terduga teroris yang diamankan berinisial S berusia 41 tahun dan merupakan warga Surabaya. Penggeledahan di tempat ini berlangsung sekitar 1 jam.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap dua terduga teroris di Tulungagung dan Nganjuk pada hari Selasa (30/3).
Kombes Pol. Gatot Repli Handoko menjelaskan di Tulungagung diamankan seorang terduga teroris berinisial NMR sekitar pukul 14.30 WIB di Desa Buntaran, Kecamatan Rejo, Tulungagung.
Densus 88 kembali tangkap terduga teroris di Surabaya
Selanjuttnya, di Nganjuk diamankan seorang terduga teroris berinisial LAM dengan barang bukti yang disita di antaranya satu buku Fiqih Jihad.
“Dari hasil informasi yang kami terima, kedua teroris tersebut merupakan jaringan kelompok radikal JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021