Denpasar (Antara Bali) - Nilai ekspor sepatu dari Bali selama periode Januari-Februari 2012 mengalami penurunan sebesar 18,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Sabtu, mengatakan, volume ekspor sepatu selama dua bulan pertama tahun ini tercatat 90.135 pasang senilai 835.470,01 dolar AS, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 151.610 pasang dengan nilai 996.707,84 dolar AS.
Selama 2011 matadagangan yang sama mampu meraup devisa sebesar 4,41 juta dolar AS atas pengapalan 1,17 juta unit juga berkurang 13,40 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,08 juta dolar AS.
Ketut Teneng menambahkan bahwa pengrajin Bali mendesain sepatu dengan memadukan bahan kulit dan manik-manik.
Kondisi yang demikian itu cukup diminati konsumen mancanegara, sehingga matadagangan itu sangat diminati dan mampu bersaing dengan jenis matadagangan lain di pasaran mancanegara.
Menurut dia, pengrajin Bali menerima pesanan dalam jumlah cukup banyak dari mitra usahanya di mancanegara, selain wisatawan mancanegara dalam liburan ke Pulau Dewata membeli jenis cinderamata itu sebagai kenang-kenangan pulang ke negaranya.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng di Denpasar, Sabtu, mengatakan, volume ekspor sepatu selama dua bulan pertama tahun ini tercatat 90.135 pasang senilai 835.470,01 dolar AS, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 151.610 pasang dengan nilai 996.707,84 dolar AS.
Selama 2011 matadagangan yang sama mampu meraup devisa sebesar 4,41 juta dolar AS atas pengapalan 1,17 juta unit juga berkurang 13,40 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,08 juta dolar AS.
Ketut Teneng menambahkan bahwa pengrajin Bali mendesain sepatu dengan memadukan bahan kulit dan manik-manik.
Kondisi yang demikian itu cukup diminati konsumen mancanegara, sehingga matadagangan itu sangat diminati dan mampu bersaing dengan jenis matadagangan lain di pasaran mancanegara.
Menurut dia, pengrajin Bali menerima pesanan dalam jumlah cukup banyak dari mitra usahanya di mancanegara, selain wisatawan mancanegara dalam liburan ke Pulau Dewata membeli jenis cinderamata itu sebagai kenang-kenangan pulang ke negaranya.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012