Mantan Menteri Dalam Negeri Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid tutup usia pada Kamis 25 Maret 2020.
 
"Kita turut berduka cita beliau merupakan tokoh reformasi di Kementerian Dalam Negeri," kata Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar di Jakarta, Kamis.
 
Syarwan Hamid menurut Bahtiar merupakan sosok yang memimpin Kemendagri saat transisi orde baru ke reformasi.
 
"Tentu kehilangan beliau. Beliau juga bersama Bapak Ryaas Rasyid merintis pemilu daerah, UU 22 tahun 1999 bagaimana sebelumnya sentralistis diubah menjadi sistem desentralisasi, dan itu di masa kepemimpinan Pak Syarwan Hamid semua," kata dia.
 
 
Tokoh Jimly Asshiddiqie dalam laman resmi Twitternya juga menyampaikan kabar duka berpulang-nya mantan Mendagri Syarwan Hamid.
 
"1 lagi tokoh kita wafat, bapak Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid, mantan Mendagri, meninggal dunia pukul 3.30 WIB tadi malam. Kita doakan yang terbaik untuk almarhum, semoga 'husnulkhotimah'. Alfatihah," kata dia.
 
Twitter resmi Pusat Penerangan TNI juga menyampaikan belasungkawa. Puspen TNI beserta segenap jajaran turut berduka cita atas wafatnya Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid.
 
"Kapuspen TNI beserta segenap jajaran Puspen TNI turut berduka cita atas wafatnya Letjen TNI (Purn) Syarwan Hamid (Kapuspen ABRI periode 1993-1995). Semoga pengabdian perjuangan dan amal ibadah almarhum senantiasa diterima Allah SWT," tulis Twitter Pusat Penerangan TNI.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021