Singaraja (Antara Bali) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji), yang diusung PDIP, ditetapkan sebagai pemenang pemilihan kepala daerah yang diikuti empat pasangan calon itu.
"Pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh suara lebih dari 50 persen jumlah suara sah ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Kadek Cita Ardana Yudi, saat memimpin rapat pleno di Singaraja, Selasa sore.
Sidang pleno KPU itu digelar berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan kuasa hukum pasangan Gede Ariadi-I Wayan Arta di Jakarta, Senin (28/5).
Berdasarkan rekapitulasi KPU Buleleng atas hasil pilkada pada 22 April 2012, pasangan Suradnyana-Sutjidra yang dicalonkan PDIP, PKB, PNI Marhaenisme, PPP, dan PKS memperoleh 186.814 suara atau sekitar 54,80 persen.
Pasangan Ariadi-Arta (Golkar, PKPB, dan PAN) dengan 77.440 suara (22,72 persen); Tutik Kusumawardhani-Komang Nova Sewi Putra (Demokrat) meraih 73.663 suara (21,61 persen); dan I Wayan Gede Wenten Suparlan-Ida Bagus Djodhi (Koalisi Den Bukit) hanya memperoleh 2.979 suara (0,87 persen).
Penetapan pasangan calon terpilih dituangkan dalam Berita Acara Nomor 13/BA-KPU.Kab.Bll/V/2012 yang ditandatangani pimpinan dan anggota KPU.
Berita acara tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan KPU Buleleng Nomor 30/Kpts/KPU.Kab-016.433727/2012 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pilkada Buleleng 2012.
"Selanjutnya kami memerintahkan Sekretaris KPU Buleleng untuk menindaklanjuti SK KPU Buleleng tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih kepada Ketua DPRD Buleleng untuk ditindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan dalam rangka pelantikan Bupati Buleleng periode 2012-2017," kata Kadek Cita.
Pelantikan dijadwalkan pada 24 Juli 2012 bertepatan dengan habisnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng periode 2007-2012, Putu Bagiada-Made Arga Pynatih.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memperoleh suara lebih dari 50 persen jumlah suara sah ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng, Kadek Cita Ardana Yudi, saat memimpin rapat pleno di Singaraja, Selasa sore.
Sidang pleno KPU itu digelar berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan kuasa hukum pasangan Gede Ariadi-I Wayan Arta di Jakarta, Senin (28/5).
Berdasarkan rekapitulasi KPU Buleleng atas hasil pilkada pada 22 April 2012, pasangan Suradnyana-Sutjidra yang dicalonkan PDIP, PKB, PNI Marhaenisme, PPP, dan PKS memperoleh 186.814 suara atau sekitar 54,80 persen.
Pasangan Ariadi-Arta (Golkar, PKPB, dan PAN) dengan 77.440 suara (22,72 persen); Tutik Kusumawardhani-Komang Nova Sewi Putra (Demokrat) meraih 73.663 suara (21,61 persen); dan I Wayan Gede Wenten Suparlan-Ida Bagus Djodhi (Koalisi Den Bukit) hanya memperoleh 2.979 suara (0,87 persen).
Penetapan pasangan calon terpilih dituangkan dalam Berita Acara Nomor 13/BA-KPU.Kab.Bll/V/2012 yang ditandatangani pimpinan dan anggota KPU.
Berita acara tersebut ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan KPU Buleleng Nomor 30/Kpts/KPU.Kab-016.433727/2012 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pilkada Buleleng 2012.
"Selanjutnya kami memerintahkan Sekretaris KPU Buleleng untuk menindaklanjuti SK KPU Buleleng tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih kepada Ketua DPRD Buleleng untuk ditindaklanjuti sesuai peraturan perundang-undangan dalam rangka pelantikan Bupati Buleleng periode 2012-2017," kata Kadek Cita.
Pelantikan dijadwalkan pada 24 Juli 2012 bertepatan dengan habisnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng periode 2007-2012, Putu Bagiada-Made Arga Pynatih.(MDE/M038/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012