Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Bali, menyiapkan pengalihan arus lalu lintas di Simpang Gunung Sang Hyang/Catus Pata Desa Adat Kerobokan karena kawasan tersebut akan digunakan untuk kegiatan upacara Tawur Kesanga rangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1943.
Manajemen rekayasa lalu lintas dalam rangka Tawur Agung Kesanga di Catus Pata Desa Adat Kerobokan dilaksanakan dengan mengedepankan pendekatan yang persuasif dan bersifat terpadu dengan melibatkan pihak kepolisian serta petugas keamanan adat Bali atau Pecalang dari Desa Adat Kerobokan, ujar Kepala Dinas Perhubungan Badung, AA. Ngurah Rai Yuda Dharma di Mangupura, Kamis.
Ia mengatakan, penutupan arus lalu lintas di ruas jalan yang akan menuju Catus Pata akan menerapkan pola selektif dan prioritas dengan mengizinkan para pengguna jalan yang berdomisili atau memiliki usaha di ruas jalan yang ditutup untuk dapat melintas sesuai dengan kepentingannya.
"Sedangkan apabila ada pengguna jalan yang sampai menerobos ke Catus Pata dengan alasan yang tidak jelas, petugas kami yang bersiaga akan memutar balik pengguna jalan sesuai arah tujuan perjalanannya," kata Yuda Dharma.
Pengalihan arus lalu lintas di Simpang Gunung Sang Hyang/Catus Pata Desa Adat Kerobokan
Badung tersebut akan dimulai sejak Jumat (12/3) hingga Sabtu (13/3) setelah selesainya upacara Tawur Agung Kesanga.
Yuda Dharma menjelaskan, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 177 orang peesonel gabungan antara Petugas Lalu Lintas di Induk dan di UPT LLA Badung Selatan yang akan bertugas menjaga dan mengatur lalu lintas di simpang-simpang yang ditutup dan di simpang lainnya yang diperkirakan akan terjadi kemacetan arus lalu lintas.
"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan, bagi yang berkepentingan pada saat itu agar mengambil jalan alternatif lainnya untuk menghindari kekroditan atau kemacetan lalu lintas," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Manajemen rekayasa lalu lintas dalam rangka Tawur Agung Kesanga di Catus Pata Desa Adat Kerobokan dilaksanakan dengan mengedepankan pendekatan yang persuasif dan bersifat terpadu dengan melibatkan pihak kepolisian serta petugas keamanan adat Bali atau Pecalang dari Desa Adat Kerobokan, ujar Kepala Dinas Perhubungan Badung, AA. Ngurah Rai Yuda Dharma di Mangupura, Kamis.
Ia mengatakan, penutupan arus lalu lintas di ruas jalan yang akan menuju Catus Pata akan menerapkan pola selektif dan prioritas dengan mengizinkan para pengguna jalan yang berdomisili atau memiliki usaha di ruas jalan yang ditutup untuk dapat melintas sesuai dengan kepentingannya.
"Sedangkan apabila ada pengguna jalan yang sampai menerobos ke Catus Pata dengan alasan yang tidak jelas, petugas kami yang bersiaga akan memutar balik pengguna jalan sesuai arah tujuan perjalanannya," kata Yuda Dharma.
Pengalihan arus lalu lintas di Simpang Gunung Sang Hyang/Catus Pata Desa Adat Kerobokan
Badung tersebut akan dimulai sejak Jumat (12/3) hingga Sabtu (13/3) setelah selesainya upacara Tawur Agung Kesanga.
Yuda Dharma menjelaskan, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 177 orang peesonel gabungan antara Petugas Lalu Lintas di Induk dan di UPT LLA Badung Selatan yang akan bertugas menjaga dan mengatur lalu lintas di simpang-simpang yang ditutup dan di simpang lainnya yang diperkirakan akan terjadi kemacetan arus lalu lintas.
"Kami mengimbau kepada para pengguna jalan, bagi yang berkepentingan pada saat itu agar mengambil jalan alternatif lainnya untuk menghindari kekroditan atau kemacetan lalu lintas," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021