Pontianak (Antara Bali) - Sebagian besar tahu dan mie baik putih maupun kuning yang dijual di pasar Kota Pontianak, Kalimantan Barat, masih mengandung formalin sehingga berbahaya bagi kesehatan jika  dikonsumsi.

"Hasil penelitian terhadap sampel tahu dan mie yang kami beli  beberapa waktu lalu di pasar-pasar dan industri rumah tangga menunjukkan rata-rata produk itu masih mengandung bahan kimia berbahaya, yaitu formalin," kata Kepala Bidang Sertifikasi Layanan Informasi Konsumen Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Pontianak Yanuarti, Senin.

Oleh karena itu, Yanuarti mengimbau masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya untuk berhati-hati dan lebih teliti dalam membeli kedua jenis makanan yang banyak digemari tersebut.

"Perlu upaya semua pihak dalam menekan peredaran makanan yang masih mengandung formalin, karena kami tidak bisa bekerja sendiri dalam hal ini," katanya.

Menurut dia, ketika pihak BBPOM Pontianak gencar turun ke lapangan, para pemilik atau produsen tahu dan mie tidak menggunakan formalin dalam mengolah tahu dan mie.

"Tetapi ketika tidak dilakukan razia atau lainnya mereka kembali memproduksi tahu dan mie menggunakan bahan formalin. Mereka terkesan 'kucing-kucingan' dengan petugas di lapangan," ujarnya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012