Indonesia menerima pengiriman vaksin AstraZeneca pertama yang diperoleh dari skema kerja sama global untuk vaksin dan imunisasi (GAVI) COVAX Facility.

Vaksin tiba di Bandara Soekarno Hatta, Senin petang dan disaksikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

"Pada hari ini Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebanyak 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton, terdiri dari 11.136 karton vaksin," ujar Menlu Retno dalam keterangan pers virtual yang disaksikan di Jakarta, Senin.

Baca juga: Menkes bersyukur Indonesia dapat empat vaksin COVID-19 dari negara produsen

Dia menyampaikan 1.113.600 vaksin tersebut adalah bagian awal dari batch pertama pemberian vaksin melalui jalur multilateral. Dimana melalui batch pertama Indonesia akan memeroleh 11.704.800 vaksin jadi.

Pengiriman batch pertama akan dilakukan hingga Mei 2021, dan akan diikuti batch selanjutnya.

"Ketibaan vaksin dari jalur multilateral ini tidak lepas dari kerja sama antar-kementerian dan lembaga terkait di Indonesia dan juga kerja sama dengan pihak internasional," katanya.

Baca juga: WHO izinkan vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca/Oxford untuk darurat

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021