PT Pertamina (Persero) mencatat penggunaan transaksi digital melalui aplikasi MyPertamina di wilayah Bali mengalami peningkatan hingga 208 persen bila dibandingkan dengan bulan Januari 2021.
"Untuk pelanggan yang mengisi bahan bakar roda empat, agar tetap berada di mobil ketika melakukan pengisian BBM. Sedangkan pengendara roda dua diimbau turun dari kendaraan dan berdiri di tanda yang telah disediakan berseberangan dengan operator SPBU. Setelah pengisian selesai, operator SPBU akan menghampiri untuk melakukan transaksi pembayaran dengan non tunai,"jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Jumlah transaksi di Bali naik 208 persen dibandingkan dengan bulan Januari 2021 yang tercatat sebanyak 1.929 transaksi per hari. Adapun total transaksi pada bulan Januari tercatat sebanyak 59.799 transaksi," kata Sales Area Manager Retail Bali Ferry Pasalini dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Kamis.
Baca juga: Layanan Pertashop Mengwi-Badung tembus 1.000 liter BBM per hari
Baca juga: Layanan Pertashop Mengwi-Badung tembus 1.000 liter BBM per hari
Ia mengatakan untuk wilayah Provinsi Bali, rata-rata transaksi harian via aplikasi MyPertamina sebanyak 4.016 transaksi per hari pada bulan Februari 2021. Sedangkan total transaksi via aplikasi My Pertamina pada bulan Februari tercatat sebanyak 112.448 transaksi.
Program ini merupakan bentuk inisiasi dari Pertamina untuk terus mengajak dan mengedukasi masyarakat Bali dalam melakukan transaksi non-tunai (cashless payment) serta memberikan kemudahan bagi pelanggan ketika tidak memiliki saldo MyPertamina.
“Ketika hendak melakukan pembayaran cashless namun saldo tidak mencukupi, dapat langsung melakukan top up saldo tersebut kepada operator SPBU yang bertugas. Tidak hanya itu, pembayaran non-tunai via aplikasi MyPertamina menjadi salah satu mencegah penyebaran COVID,"ucapnya.
Baca juga: Pemerintah tambah 76 titik BBM Satu Harga, termasuk di Bali
“Ketika hendak melakukan pembayaran cashless namun saldo tidak mencukupi, dapat langsung melakukan top up saldo tersebut kepada operator SPBU yang bertugas. Tidak hanya itu, pembayaran non-tunai via aplikasi MyPertamina menjadi salah satu mencegah penyebaran COVID,"ucapnya.
Baca juga: Pemerintah tambah 76 titik BBM Satu Harga, termasuk di Bali
Menurutnya, dalam transaksi jual atau beli, penggunaan dompet digital menjadi salah satu pilihan yang tepat bagi masyarakat karena dinilai lebih praktis dan mudah digunakan.
Pada hari ini, Kamis (4/3) penggunaan aplikasi MyPertamina berlaku di seluruh SPBU yang sudah terkoneksi dengan layanan MyPertamina di Provinsi Bali.
Dikatakannya, bahwa transaksi digital saat ini dinilai mampu mengurangi terjadinya penularan virus yang diakibatkan kontak fisik maupun antar benda yang sering disentuh oleh banyak orang seperti uang tunai, baik kertas maupun logam.
Dikatakannya, bahwa transaksi digital saat ini dinilai mampu mengurangi terjadinya penularan virus yang diakibatkan kontak fisik maupun antar benda yang sering disentuh oleh banyak orang seperti uang tunai, baik kertas maupun logam.
"Untuk pelanggan yang mengisi bahan bakar roda empat, agar tetap berada di mobil ketika melakukan pengisian BBM. Sedangkan pengendara roda dua diimbau turun dari kendaraan dan berdiri di tanda yang telah disediakan berseberangan dengan operator SPBU. Setelah pengisian selesai, operator SPBU akan menghampiri untuk melakukan transaksi pembayaran dengan non tunai,"jelasnya.
Pertamina berkolaborasi dengan Link Aja melakukan peluncuran program Top Up Saldo MyPertamina yang nantinya akan berlaku di seluruh SPBU yang sudah terkoneksi dengan layanan aplikasi milik PT Pertamina (Persero) yaitu MyPertamina di Provinsi Bali.
"Dengan program ini, ketika pelanggan akan melakukan pembayaran non-tunai namun saldo tidak mencukupi, dapat langsung melakukan top up saldo tersebut kepada operator SPBU yang bertugas," ujar Ferry Pasalini.
"Dengan program ini, ketika pelanggan akan melakukan pembayaran non-tunai namun saldo tidak mencukupi, dapat langsung melakukan top up saldo tersebut kepada operator SPBU yang bertugas," ujar Ferry Pasalini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021