Negara (Antara Bali) - Nelayan mengeluhkan pendangkalan di areal Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan kepada Komisi IV DPR RI yang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jembrana, Sabtu.
Ketua Serikat Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pengambengan, H. Abdul Kadir Jaelani mengatakan, nelayan di wilayah itu ibarat sudah jatuh tertimpa tangga masih kecebur sumur lagi.
Menurutnya, banyak cobaan bagi nelayan seperti hasil tangkap yang tidak menentu selama hampir 3 tahun terakhir, pendangkalan areal pelabuhan hingga abrasi.
"Khusus untuk pendangkalan, seringkali kemudi perahu nelayan patah karena tersangkut. Untuk perbaikan kemudi tersebut butuh biaya Rp 3 juta hingga Rp 4 juta," katanya.
Terkait keluhan ini, H. Ibnu Multazam selaku ketua rombongan Komisi IV berjanji pihaknya akan mendesak pemerintah untuk segera mengeruk perairan di areal pelabuhan tersebut. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Ketua Serikat Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pengambengan, H. Abdul Kadir Jaelani mengatakan, nelayan di wilayah itu ibarat sudah jatuh tertimpa tangga masih kecebur sumur lagi.
Menurutnya, banyak cobaan bagi nelayan seperti hasil tangkap yang tidak menentu selama hampir 3 tahun terakhir, pendangkalan areal pelabuhan hingga abrasi.
"Khusus untuk pendangkalan, seringkali kemudi perahu nelayan patah karena tersangkut. Untuk perbaikan kemudi tersebut butuh biaya Rp 3 juta hingga Rp 4 juta," katanya.
Terkait keluhan ini, H. Ibnu Multazam selaku ketua rombongan Komisi IV berjanji pihaknya akan mendesak pemerintah untuk segera mengeruk perairan di areal pelabuhan tersebut. (GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012