BPR Kanti mengadakan seminar dan pelatihan terbatas bertema "Perlatihan Desain Kemasan Produk dan Tata Cara Pengurusan Izin Edar (BPOM)" guna membangkitkan kembali sektor UMKM di Kabupaten Gianyar, Bali, pada saat masa pandemi COVID-19.

 
BPR Kanti bekerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Gianyar dan BPOM melakukan pelatihan desain kemasan produk dan
tata cara pengurusan izin edar BPOM kepada pelaku UMKM di Gianyar. (ANTARA News Bali/HO-Humas Pemkab Ganyar/2021)



Direktur Utama BPR Kanti, I Made Arya Amitaba di Batubulan, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis, mengatakan pihaknya mengajak pelaku UMKM untuk tidak berdiam diri di tengah lesunya perekonomian akibat dampak dari pandemi COVID-19, namun harus menyiapkan inovasi dan kreativitas.

"Kesempatan ini harus dimanfaatkan secara efektif. Walau dunia dilanda guncangan ekonomi, termasuk UMKM sangat merasakan dampaknya pandemi tersebut, tapi harus menyiapkan kemasan produknya secara efektif dan berkualitas. Karena itulah kami melakukan seminar dan pelatihan ini," ujarnya.

Baca juga: Anggota DPD: Pemasaran-sertifikasi produk masih jadi tantangan UMKM Bali

Dalam seminar dan pelatihan terbatas bagi UMKM tersebut dihadiri Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Konsultan Kemasan UKM Bali, Ni Putu Rupani SE, Kepala BPOM Bali, Ni G.A.N Suarningsih MH, Direksi BPR Kanti, serta undangan terkait lainnya.

Arya Amitaba mengatakan daya tarik suatu produk baru memang tidak bisa dilepaskan dari adanya kemasan yang menarik sesuai dengan masanya yaitu zaman milenial. Tidak hanya melalui kemasan namun karena Indonesia negara hukum perlu juga dipahami mengenai izin edarnya.

"Kami mengajak para UMKM kembali bangkit. Karena itu kami mengajak untuk mendapatkan pelatihan dari narasumber yang berkompeten. Pelatihan ini kami juga bagi menjadi dua sesi. Sesi kedua akan dilaksanakan 4 Maret mendatang," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Badung komitmen permudah izin produk UMKM

Ia mengharapkan kepada para peserta pelatihan sesi pertama menjadi terbaik dalam produk masing-masing. Karena mentor yang melatih adalah berpengalaman di bidangnya, yakni konsultan andal kemasan UKM Bali Putu Rupani dan Kepala BPOM Bali, Suarningsih.

"Bisa saja dalam kesempatan berikutnya kami mengundang mentor-mentor lainnya yang memiliki pengalaman dibidangnya, sehingga menambah nilai produk dan berjaya tidak hanya produk lokal, namun akan menjadi produk nasional bahkan internasional," ucapnya.

Sementara Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, pihaknya mendukung adanya pelatihan bagi UMKM yang dilaksanakan oleh BPR Kanti.

Ia mengatakan Kabupaten Gianyar dikenal kaya akan produk kerajinan industri kecil menengah (IKM) dan usaha kecil menengah (UKM) . Bahkan telah dinobatkan sebagai kota kerajinan dunia. Karena itu pelatihan untuk UMKM agar terus ditingkatkan ke depannya.

"Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan informasi strategi branding dan pemasaran bagi para UMKM dalam menghadapi tantangan terbesar di era digital," katanya.

Baca juga: Gernas BBI jadikan produk lokal makin dicintai dan berkelas

Ny. Surya Adnyani mengakui hanya sedikit dari UKM Kabupaten Gianyar memiliki merek dagang. Padahal hal itu sangat penting untuk membangun kepercayaan kepada pengguna sebuah produk.

"Kami berharap para peserta dapat memahami jalur pemasaran digital sesuai tujuan karakteristik produk yang dimiliki serta mengetahui trik mendatangkan lebih banyak pengunjung, pengikut, dan pembeli," ujarnya.
 

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021